Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa saat ini angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia tercatat mengalami peningkatan, terutama karena adanya varian Delta. Berbagai upaya dilakukan untuk menekan penyebaran.
Pemerintah mengakselerasi program vaksinasi agar segera tercapai kekebalan komunal atau herd immunity. Ini diyakini memiliki peran sentral dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Saat ini, program vaksinasi telah mencapai 66,5 juta suntikan yang terdiri atas dosis pertama 46,7 juta dan dosis kedua 19,8 juta.
“Tahun depan akan ditambahkan anggaran untuk memperbaiki fasilitas kesehatan, dan juga mendorong pengembangan vaksin dalam negeri dengan mengerahkan universitas atau perguruan tinggi tanah air untuk melakukan riset dan pengembangan untuk vaksin dan obat-obatan,” katanya, Kamis (29/7/2021).
Airlangga tidak merinci berapa penambahannya. Namun, varian Delta yang menyebar dan diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) memaksa pemerintah menambah dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Kini, totalnya Rp744,75 triliun dari sebelumnya Rp699,43 triliun. Anggaran tersebut terdiri atas perlindungan sosial Rp187,84 triliun, kesehatan Rp214,95 triliun, insentif usaha Rp62,83 triliun, dukungan UMKM dan korporasi Rp161,20 triliun, serta progam prioritas Rp117,94 triliun.
Baca Juga
Airlangga menjelaskan bahwa pandemi yang telah melanda Indonesia selama 1,5 tahun, penanganannya harus dilakukan dengan cermat dan mempertimbangkan berbagai aspek.
Cara pandang pemerintah dalam melihat berbagai situasi harus menyeluruh. Jika hanya dilihat dari sisi kesehatan, kebijakan bakal terkesan kurang tegas.
“Namun jika dilihat dari sisi ekonomi saja, kebijakannya terkesan terlalu membatasi. Ini harus dilakukan secara hati-hati dan dihitung dengan cermat, karena pemerintah harus mempertimbangkan berbagai aspek ini,” jelasnya.