Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah Kereta Api: Masa PPKM Level 4, Perjalanan Kereta di Daop 1 Jakarta Hanya 11

Menurut Suryawan, diperlukan kesadaran kolektif antara masyarakat untuk meningkatkan efektivitas pencegahan eskalasi pandemi Covid-19 pada masa PPKM Level 4.
EVP Daop 1 Jakarta Suryawan Putra saat berbincang dengan tim Jelajah Kereta Api Bisnis Indonesia, hari ini/Bisnis
EVP Daop 1 Jakarta Suryawan Putra saat berbincang dengan tim Jelajah Kereta Api Bisnis Indonesia, hari ini/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 di Jakarta, operasionalisasi Kereta Api (KA) jarak jauh dari Daop 1 Jakarta hanya menyisakan 11 relasi saja setiap harinya.

Hal tersebut berkurang dari semula 44 perjalanan KA setiap hari. EVP Daop 1 Jakarta Suryawan Putra mengatakan saat ini memang bukan saatnya menghitung untung rugi.

Yang paling utama, kata Suryawan, saat ini bagaimana caranya mendukung upaya pemerintah dalam melakukan pengentasan pandemi Covid-19.

"Ini jadi sesuatu yang wajib kita dukung untuk menekan eskalasi, di mana RS makin penuh, orang positif luar biasa. Maka mau gak mau Ka harus fokus menjaga menekan penularan," kata Suryawan kepada tim Jelajah Kereta Api Bisnis Indonesia, Senin (26/7/2021).

Sementara itu, secara rata-rata, okupansi penumpang KA di Daop 1 Jakarta saat ini hanya berkisar 1.200 penumpang per hari.

"Penumpang rata-rata per hari 10.000-an penumpang, sekarang rata-rata per hari 1.200, turunnya sangat drastis, " Kata dia

Menurutnya diperlukan kesadaran kolektif antara masyarakat untuk meningkatkan efektivitas pencegahan eskalasi pandemi Covid-19 pada masa PPKM Level 4.

Terlebih saat ini status banyak daerah di Pulau Jawa masih dalam zona merah bahkan ada yang zona hitam.

Daop 1, kata Suryawan, sudah memastikan penerapan protokol kesehatan baik dalam penerapan operasionalisasi KA maupun staf di kantor.

"Kita bahkan di kantor sesuai arahan pemerintah, kita WFH 100 persen," kata dia. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper