Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bersama dengan Greenwoods Group menawarkan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) bersama melalui "Promo Program KPR Millenial Milenial" atau PPKM.
Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) BTN Suryanti Agustinar mengatakan saat ini Indonesia tengah dilanda gelombang kedua Pandemi Covid-19 yang berdampak luas pada masyarakat.
Namun, BTN berupaya melakukan berbagai inovasi dan kegiatan agar sektor properti yang menjadi fokus salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu tetap terjaga.
“Jika terlena oleh Pandemi Covid-19 dan tidak melakukan apa-apa tentunya bisa berdampak buruk pada sektor properti," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (21/7/2021).
Oleh karena itu, BTN sebagai bank yang berfokus pada sektor properti tetap melakukan aktivitas dan inovasi, misalnya melalui program PPKM Millenial ini. Hal ini bertujuan agar para milenial dapat menetapkan pilihan untuk bisa mulai memiliki rumah sendiri.
"Konsumen juga bisa mendapatkan keuntungan bebas provisi, biaya administrasi, appraisal, dan pengendapan dana menggunakan KPR Gaeesss for Milenial," ucapnya.
Baca Juga
Adapun KPR bersama melalui PPKM ini, BTN menawarkan bunga KPR sebesar 0,75 persen fixed (tetap) selama setahun.
PPKM ini berlaku untuk enam proyek Greenwoods Group yaitu Damara Village Bogor, Damara Village Jimbaran Hijau, Citaville Parung Panjang, Citaville Cikarang, Sawangan Hills 3 Depok, serta JP Apartment Bogor.
CEO Greenwoods Group Okie Imanto menuturkan seiring dengan antusiasme masyarakat yang cukup tinggi, perusahaan memutuskan untuk memperpanjang masa berlaku program tersebut hingga Agustus 2021. Sebelumnya, Greenwoods Group sepakat agar PPKM hanya berlangsung hingga Juli dengan target penjualan sebesar Rp20 miliar.
"Adapun target transaksi diharapkan dapat menembus angka Rp50 miliar," ucapnya.
Kerja sama dengan BTN dalam Program KPR Millenial ini, lanjutnya, dapat memancing pengembang lain untuk tetap melakukan berbagai inovasi meski dalam situasi Pandemi Covid-19.
"Situasi ini merupakan kesempatan untuk bisa bertransformasi dari aktivitas bisnis konvensional menuju digital," tuturnya.