Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid meminta proses pengadaan Vaksinasi Gotong Royong dipermudah untuk menggenjot tingkat vaksinasi di level pekerja.
Dalam siaran pers virtual, Rabu (21/7/2021), Arsjad mengatakan Program Vaksinasi Gotong Royong merupakan komitmen para pengusaha untuk meringankan beban pemerintah di tengah pandemi Covid-19.
“Kami ingin terus menggenjot Vaksinasi Gotong Royong dan di sini juga kita mengharapkan dukungan pemerintah kita bisa melakukan pengadaan Vaksinasi Gotong Royong untuk kita sendiri. Di sini kita tidak menjual, kita membeli untuk pekerja kita. Harapannya prosesnya bisa kita lakukan sendiri oleh swasta nasonal supaya [pemerintah] biaa fokus ke masyarakat, [Kadin] fokus ke pekerja,” katanya.
Menurutnya, meski roda ekonomi harus tetap berjalan, tetapi faktor kesehatan juga tidak bisa diabaikan. Apalagi, masyarakat harus menerima realita baru bahwa hidup berdampingan dengan pandemi merupakan hal yang harus dilalui saat ini.
“Kita tetap ketat dengan prokes [protokol kesehatan] dan vaksinasi masih menjadi kuncinya,” tekannya.
Senada, Wakil Ketua Kadin Indonesia Shinta W Kamdani menjelaskan para pengusaha juga memiliki andil yang besar untuk menyukseskan program vaksinasi, baik itu Vaksinasi Nasional maupun Vaksinasi Gotong Royong.
“Kami telah menyerahkan semua minat peserta untuk Vaksinasi Gotong Royong kepada pihak Kimia Farma jadi mereka akan menjalankan supaya mempermudah, seperti usulan Pak Arsjad,” tekannya.
Seperti diketahui, 1,18 juta dosis vaksin Sinopharm telah tiba di Bandara Soekarno - Hatta, Cengkareng, Tangerang pada Senin (19/7/2021) siang. Vaksin tersebut akan diberikan kepada pekerja dan keluarga pekerja melalui skema vaksin Gotong Royong.