Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alokasi Bantuan PPKM Darurat Rp39,19 triliun, Ada Bansos Tunai hingga Diskon Listrik

PPKM Darurat telah berlangsung sejak 3 Juli 2021 dan akan berakhir pada 20 Juli 2021. Pemerintah masih mengevaluasi PPKM Darurat untuk menentukan apakah kebijakan tersebut perlu diperpanjang atau tidak. 
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. /Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan memberikan bantuan sosial senilai Rp39,19 triliun untuk masyarakat yang membutuhkan di tengah lonjakan kasus Covid-19. Sebagaimana diketahui, kebijakan PPKM Darurat untuk mengendalikan penyebaran virus Corona telah memberikan tekanan ekonomi kepada masyarakat. 

"Bapak Presiden telah memerintahkan kepada kami para menterinya untuk memberikan bantuan yang bisa diberikan untuk meringankan beban akibat PPKM," kata Menteri Koordinator Bindag Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat, Sabtu (17/7/2021). 

Adapun bantuan tersebut meliputi:

  1. Beras 10 kilogram untuk 18,9 juta keluarga penerima manfaat.
  2. Bantuan sosial tunai kepada 10 juta keluarga penerima manfaat. 
  3. Tambahan ekstra 2 bulan untuk 18,9 juta penerima manfaat sembako.
  4. Bantuan sosial tambahan untuk 5,9 juta keluarga penerima manfaat usulan daerah. 
  5. Alokasi anggaran Rp10 ttriliun untuk program Kartu Prakerja.
  6. Subsidi listrik rumah tangga 450–900 VA diperpanjang tiga bulan sampai dengan Desember 2021.
  7. Subsidi kuota internet 6 bulan
  8. Subsidi abonemen listrik diperpanjang hingga Desember 2021.

Adapun saat ini PPKM Darurat telah berlangsung sejak 3 Juli 2021 dan akan berakhir pada 20 Juli 2021. Pemerintah masih mengevaluasi PPKM Darurat untuk menentukan apakah kebijakan tersebut perlu diperpanjang atau tidak. 

Dalam konferensi pers tersebut, Luhut mengatakan PPKM Darurat yang telah berjalan selama 15 hari belum efektif menekan angka penularan Covid-19. 

"Sebagai koordinator PPKM Jawa Bali, dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika belum optimal," kata Luhut.

Seperti diketahui Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah tambahan pasien Covid-19 baru sebanyak 51.952 pada Sabtu (17/7/2021) atau lebih rendah dibandingkan kemarin yang mencapai 54.000 kasus. Jumlah angka positif tersebut didapatkan dari pemeriksaan 251.392 spesimen.

Sementara itu jumlah suspek pada hari ini tercatat sebanyak 239.294. Berdasarkan data terbaru Satgas Covid-19, kenaikan kasus positif infeksi virus Corona tersebut menjadikan angka terkonfirmasi secara akumulasi mencapai 2.832.755 orang.

Pada hari ini, Satgas juga melaporkan penambahan kasus sembuh harian yakni 27.903 kasus. Dengan demikian, total pasien yang telah sembuh dari Covid-19 mencapai 2.232.394 per hari ini. Pada saat yang sama, jumlah pasien yang meninggak karena Covid-19 mencapai 1.092 kasus sehingga totalnya menjadi 72.489 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper