Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi Booming Kripto dan Tren Digital, Begini Upaya Bank Sentral

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan saat ini sudah banyak pesaing perbankan karena pemain baru masuk seiring dengan transformasi digital, dari finansial teknologi hingga uang digital atau kripto seperti Bitcoin.
Ilustrasi perdagangan Bitcoin./Istimewa
Ilustrasi perdagangan Bitcoin./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Transformasi digital dinilai sebagai sebuah keniscayaan, tidak hanya untuk dunia usaha namun juga bagi lembaga pembuat kebijakan seperti bank sentral.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan saat ini sudah banyak pesaing perbankan karena pemain baru masuk seiring dengan transformasi digital, dari finansial teknologi hingga uang digital atau kripto seperti Bitcoin.

"Sekarang muncul pemain baru misalnya Libra Facebook [uang digital]. Ini disrupsi nyata bahkan untuk bank central," kata Erwin dalam webinar Leadership in Digital Era yang diselenggarakan oleh PPM Manajemen, Sabtu (17/7/2021).

Untuk itu, lanjutnya, transformasi digital pada Bank Indonesia juga perlu dilakukan. Namun dalam digitalisasi tersebut sebagai lembaga pembuat kebijakan moneter perlu dapat menyeimbangakan dari manfaat dan risiko dari transformasi tersebut.

BI, kata Erwin, juga masih merumuskan pembentukan central bank digital currency atau CBDC Rupiah. Saat ini BI telah melakukan kajian CBDC Rupiah untuk melihat potensi dan manfaat mata uang digital. Adapun kajian yang dilakukan meliputi desain, teknologi serta mitigasi risikonya.

Untuk itu, BI juga tengah menjalin kerja sama dengan bank sentral dari negara lainnya dalam menyusun dan mengeluarkan mata uang digital.

Sementara itu, dari sisi digitalisasi sistem pembayaran, lanjut Erwin, BI juga telah mengupayakan QRIS. Upaya tersebut dilakukan agar dapat mempermudah akses ke ritel hingga UMKM. Hal itu sebagai wujud bagaimana digitalisasi bank dihubungkan dengan fintech uang elektronik.

"Nanti bank digital ini juga nyambung dengan BI Fast Payment, infrastruktur pembayaran ritel yang realtime [tidak berhenti]," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper