Bisnis.com, JAKARTA — Produsen botol PET (recycled PET) untuk botol minuman terbesar di dunia, Indorama Ventures Public Company Limited (IVL) yang berbasis di Thailand akan membangun pabrik di Karawang, Jawa Barat, untuk mendaur ulang sekitar 2 miliar botol plastik per tahun.
Chief Sustainability Officer di Indorama Ventures Yashovardhan Lohia mengatakan hal itu sebagai bentuk dukungan dari program pemerintah yang berencana mengurangi sampah laut.
Pabrik daur ulang yang rencananya akan diluncurkan pada 2023 ini akan mendaur ulang sekitar 2 miliar botol plastik PET (polyethylene terephthalate) setiap tahun dan menciptakan 217 lapangan kerja baru.
"Hal itu merupakan bagian dari komitmen global IVL untuk mengalihkan botol PET yang telah terpakai dari limbah dan kembali ke ekonomi sirkular, mendukung Rencana Pemerintah Indonesia dalam Aksi Nasional Penanggulangan Sampah Plastik di Laut," katanya melalui siaran pers, Senin (12/7/2021).
Lohia menyebut pabrik daur ulang ini akan memproses botol bekas yang telah dicuci dan diparut sebagai bahan baku serpihan PET untuk menghasilkan serpihan daur ulang yang cocok untuk penggunaan bungkus makanan.
Perseroan menilai sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia dikaruniai keanekaragaman hayati yang besar, sumber daya alam yang kaya serta nilai strategis dan ekonomi yang semuanya memberikan berkah dan juga tantangan bagi masyarakat Indonesia.
Baca Juga
Dengan latar belakang tersebut, Indonesia pada akhir 2025 pun berupaya akan mengurangi 70 persen sampah plastiknya mulai tahun 2017. Plastik PET, yang biasa digunakan dalam botol, 100 persen dapat didaur ulang dan merupakan kemasan plastik yang paling banyak dikumpulkan dan didaur ulang di dunia.
"Pengumuman hari ini adalah wujud dari rencana nasional Indonesia yang ambisius untuk mengurangi sampah plastik laut hingga 70 persen, mengurangi limbah padat hingga 30 persen, dan menangani 70 persen limbah padat pada 2025," ujarnya.
Adapun Indorama Ventures memiliki 6 lokasi di Purwakarta, Cilegon, Tangerang dan Karawang. Dengan fasilitas daur ulang baru ini, IVL menghadirkan model bisnis berkelanjutan melalui ekonomi sirkular untuk mendukung operasinya di Indonesia.
Target besar perseroan yakni mendaur ulang minimal 750.000 metrik ton plastic PET secara global pada 2025, dengan menginvestasikan dana sekitar US$1,5 miliar untuk mencapai tujuan tersebut.
Pabrik baru IVL di Karawang, bersama dengan fasilitas daur ulang lainnya di Asia Tenggara, akan bekerja dengan fasilitas produksi serpih-serpih PET yang ada di Indonesia.