Bisnis.com, JAKARTA—KJRI Shanghai ikut melakukan groundbreaking superblok Emerald City Suzhou (ECS) tahap III. ECS adalah salah satu outbound investment perusahaan properti Indonesia di Shanghai melalui Huibao Group yang merupakan partnership business dari Summarecon dan Mayora.
Djauhari Oratmangun, Dubes RI untuk RRT dan Mongolia mengatakan bahwa pembangunan Emerald City Suzhou tahap I dan II telah selesai pada 2006 dan 2016, sekaligus menjadikan ECS sebagai superblok pertama di Suzhou City.
“Total nilai investasi pembangunan ECS sekitar US$300 juta. Suzhou City merupakan kota tier satu Tiongkok dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan kota kawasan industri modern di Provinsi Jiangsu, dan berbatasan dengan Shanghai City,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (11/7/2021).
Djauhari menuturkan, hubungan bilateral RI dan RRT yang sudah berjalan 71 tahun sejak tahun 1950 telah berkembang pesat dalam 2 dekade terakhir.
Hubungan kerja sama bilateral kedua negara saat ini sudah memasuki jenjang comprehensive strategic partnership yang fokus utamanya pada kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara kedua negara.
“Pesatnya hubungan kerja sama kemitraan strategis ini telah menempatkan Tiongkok sebagai mitra perdagangan terbesar Indonesia, dan Indonesia merupakan mitra perdagangan ke-4 terbesar Tiongkok,” katanya.
Dari sisi investasi, kata Djauhari, Tiongkok menjadi mitra terbesar kedua investasi di Indonesia. Sinergi kerja sama kedua negara juga terus dikembangkan, baik dalam kerangka Belt & Road Initiative (BRI) Tiongkok dan Global Maritime Fulcrum (GMF) Indonesia.
Dia menyebutkan, total nilai perdagangan Provinsi Jiangsu dengan Indonesia pada 2020 mencapai US$10,37 miliar, di mana ekspor dari Jiangsu ke Indonesia sebesar US$5,64 miliar, naik 9 persen secara tahunan.
Adapun, nilai impor Jiangsu dari Indonesia sebesar US$4,73 miliar naik 3,5 persen dibandingkan dengan 2019. Pada periode Januari—Mei 2021, total nilai perdagangan mencapai US$5,98 miliar, di mana ekspor ke Indonesia sebesar US$3 miliar dan impor dari Indonesia sebesar US$2,95 miliar.