Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPH Migas Putuskan Kelanjutan Proyek Cisem Bulan ini, Nasib BNBR?

BPH Migas bakal menggelar rapat komite untuk menentukan kelanjutan BNBR dalam proyek pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Cisem.
Ilustrasi Jjaringan pipa gas. /Bloomberg
Ilustrasi Jjaringan pipa gas. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi bakal menentukan kelanjutan proyek pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon–Semarang yang dilanjutkan oleh PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR).

Komite BPH Migas Jugi Prajugio mengatakan pihaknya masih bersikap sama yakni masih mengacu pada Surat Keputusan Kepala BPH NO06/KT/BPH Migas/KOM/2021 pada 15 Maret 2021. Dia mengatakan emiten berkode saham BNBR tersebut telah melengkapi seluruh dokumen yang diperlukan dalam pembangunan proyek tersebut.

BNBR telah memberikan dokumen feasibility study, front-end engineering design (FEED), serta gas transportation agreement (GTA) dengan shipper. Selain itu, BNBR telah telah memaparkan ketiga dokumen tersebut.

"Komite akan bersikap segera pada Juli ini," katanya kepada Bisnis, Jumat (9/7/20210).

Jugi mengatakan pihaknya bakal menggelar rapat komite untuk menentukan kelanjutan BNBR dalam proyek pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Cisem. BPH Migas akan menentukan pemberian hak khusus kepada BNBR.

"Hak Khusus diperlukan untuk mengurus izin sementara ke Ditjen Migas," ungkapnya.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mewacanakan pembangunan proyek pipa transmisi gas bumi Cisem akan dibangun menggunakan APBN dalam surat yang dikirimkan Menteri ESDM ke BPH Migas pada 1 April 2021.

Dalam surat itu disebutkan bahwa pertimbangan penggunaan APBN karena penetapan calon pemenang lelang urutan kedua sebagai pemenang lelang ruas Cisem berpotensi tidak dapat dipenuhi volume pasokan dan kebutuhan gas yang disyaratkan keekonomian proyek, terjadinya gagal bangun dalam hal tidak terdapat penyesuaian ketentuan proyek sesuai dengan kondisi sekarang.

Selain itu, dengan adanya Perpres No70/2019 memerlukan upaya percepatan penyelesaian pembangunan ruas Cisem.

Dengan anggaran APBN, maka penetapan toll fee hanya didasarkan pada biaya operation & maintenance, hal tersebut akan sangat mendukung harga jual gas yang terjangkau untuk konsumen serta mendukung perkembangan industri yang berdaya saing.

Untuk melaksanakan proyek itu, Kementerian ESDM telah memasukan proyek Cisem dalam pagu anggaran Dirjen Migas Kementerian ESDM pada 2022. Pemerintah bakal mengucurkan anggaran senilai Rp1 triliun untuk menyelesaikan proyek Cisem.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper