Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungan Wisman Lebih Rendah dari Tahun Pertama Pandemi

Kunjungan wisman masih didominasi oleh perjalanan darat dengan kontribusi mencapai 62 persen dari total kunjungan pada Mei.
Delegasi peserta Annual Meeting IMF-World Bank Group 2018 menonton atraksi budaya di salah satu destinasi wisata di Gianyar, Bali, Sabtu (13/10)./Bisnis-Ema Sukarelawanto
Delegasi peserta Annual Meeting IMF-World Bank Group 2018 menonton atraksi budaya di salah satu destinasi wisata di Gianyar, Bali, Sabtu (13/10)./Bisnis-Ema Sukarelawanto

Bisnis.com, JAKARTA – Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Mei 2021 mencapai 155.600 kunjungan. Angka tersebut naik 24,48 persen dibandingkan dengan April 2021, tetapi turun 3,85 persen dibandingkan dengan Mei 2020.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers mengatakan total kunjungan wisatawan mancanegara dalam kurun Januari sampai Mei 2021 berjumlah 664.536 kunjungan. Sementara dalam periode yang sama tahun lalu, kunjungan wisman mencapai 2,9 juta.

“Kalau melihat grafik, sangat jelas kunjungan wisman masih terkendala karena mobilitas dan pelarangan penerbangan masih ada. Pada 2021 ini kondisinya lebih rendah kalau dibandingkan dengan 2020 maupun dibandingkan dengan situasi normal masih jauh perbedaanya,” kata Margo, Kamis (1/7/2021).

Kunjungan wisman juga masih didominasi oleh perjalanan darat dengan kontribusi mencapai 62 persen dari total kunjungan pada Mei. Terdapat kenaikan drastis melalui pintu masuk Atambua sebesar 333,33 persen secara bulanan dan 550 persen secara tahunan.

Pintu masuk melalui laut berada di posisi kedua dengan jumlah 44.526 kunjungan (29 persen). Kenaikan kunjungan di pintu masuk laut terlihat di Batam dengan kenaikan sebesar 28,27 persen secara bulanan dan 14,49 persen secara tahunan.

Dari sisi kebangsaan wisman, kunjungan paling banyak berasal dari Timor Leste dengan jumlah 80.100 kunjungan. Wisman dari Malaysia menyusul di peringkat kedua dengan jumlah 49.100 kunjungan. Sementara wisman dari China sebesar 5.200 kunjungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper