Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan bahwa pada Selasa (29/6) pukul 19.06 WITA telah terjadi musibah tenggelamnya KMP Yunice di perairan Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam keterangannya menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian tersebut.
"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian yang menimpa KMP Yunice dengan rute Ketapang-Gilimanuk malam hari ini, sekitar pukul 19.06 WITA," kata Adita, Selasa (29/6/2021).
Adita menyebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan evakuasi di lokasi kejadian.
"Informasi yang diperoleh dari Basarnas, hingga pukul 21.45 Wita telah berhasil dievakuasi 44 orang dalam kondisi selamat. Saat ini pihak Basarnas masih terus melakukan evakuasi di lokasi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Jembrana Bali mengungkapkan ada enam orang meninggal dunia akibat peristiwa tenggelamnya Kapal KMP Yunice di Perairan Gilimanuk Bali.
Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa menduga keenam orang tersebut meninggal dunia karena tidak bisa berenang saat Kapal KMP Yunice tenggelam.
"Saat ini diketahui korban meninggal dunia terkait kapal tenggelam itu ada enam orang," tuturnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (29/6/2021).
Ketut menjelaskan berdasarkan data yang diterima total ada 56 orang yang ada di dalam Kapal KMP Yunice tersebut. Dari 56 orang itu, 15 orang adalah anak buah kapal (ABK) KMP Yunice, sementara sisanya 41 orang merupakan penumpang.
"Penumpang ada 41 orang dan ABK ada 15 orang," jelasnya.