Bisnis.com, JAKARTA — Perum Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) mengalami penurunan pendapatan signifikan hingga 50 persen dibandingkan dengan pada 2019, imbas dari pembatasan mobilitas masyarakat dan meningkatnya kasus Covid-19.
Corporate Secretary Perum Damri Sidik Pramono mengatakan setiap kali berlakunya pengetatan persyaratan bagi penumpang dan ketentuan mengenai pembatasan mobilitas warga oleh pemerintah, tentu berpengaruh pada jumlah pelanggan DAMRI yang menurun. Akibatnya, kata dia, pendapatan usaha juga menurun signifikan.
“Target pendapatan tidak tercapai, bahkan menurun menjadi sekira 50 persen dari tahun 2019,” ujarnya, Senin (28/6/2021).
Dalam kondisi perekonomian yang sedang turun, kata dia, strategi yang paling tepat adalah dengan melakukan efisiensi biaya serta melakukan optimalisasi sumber daya yang tersedia. Dia mencontohkan diantaranya dengan memperkuat trayek-trayek yang masih cukup banyak penumpang pada saat pandemi.
Selain itu, perseroan juga mengupayakan melayani angkutan bersubsidi hasil kerjasama dengan pemerintah untuk memastikan sumber daya yang ada dapat dipergunakan secara optimal.
Tak hanya itu, untuk menunjang keberlangsungan perusahaan, strategi lain yang dikembangkan adalah lewat angkutan logistik, sebagai respons atas pola kehidupan baru masyarakat yang cukup intens melakukan pembelanjaan melalui market place. Saat ini pun DAMRI telah mengembangkan DAMRI Integrated Logistic System (DILS).
Sistem ini, sebutnya, yang mengintegrasikan pelayanan angkutan barang dengan kekuatan jaringan yang dimiliki DAMRI di seluruh Indonesia
Seperti diketahui, DAMRI pun saat ini mulai mengembangkan salah satu segmen usaha yang dimiliki, yaitu layanan angkutan barang atau angkutan logistik. Melalui layanan ini, pelanggan DAMRI akan diberikan penawaran yang menarik seperti tarif kompetitif, waktu pengiriman cepat, yakni 1 hari kerja, hingga packing/pengemasan barang yang aman dan rapi.
Menurutnya, pelanggan yang hendak mengirim barang, dapat mengunjungi langsung Pool DAMRI di Kemayoran maupun Kantor Cabang DAMRI Logistik di Pupar, Jakarta Timur. DAMRI Logistik melayani pelanggan mulai Pk.08.00 hingga Pk.17.00 WIB. Biaya kirim yang dikenakan mulai dari Rp2.500 per kilogram barang.
Lebih lanjut Sidik menuturkan, penumpang dapat melakukan pengiriman mulai dari dokumen, sepeda, sepeda motor, barang elektronik, dan lain-lain.
Dia berharap DAMRI Logistik akan terus berinovasi dan mengembangkan layanan dengan memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pelanggan, salah satunya layanan penjemputan ke rumah.
"DAMRI berharap layanan ini dapat menjadi solusi di tengah masa pandemi Covid-19 khususnya bahan makanan pokok untuk memastikan pemenuhan pasokan pangan di berbagai wilayah Indonesia, khususnya Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera," ujarnya.