Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Semen Nasional: Perumahan Tumbuh, Infrastruktur Belum Bergerak

Konsumsi semen untuk pembangunan perumahan pada Januari-Mei 2021 tumbuh 9,6 persen secara tahunan menjadi 18,4 juta ton.
Pekerja memindahkan semen ke atas kapal di Pelabuhan Makassar, Sulsel, Senin (16/5). /Bisnis.com
Pekerja memindahkan semen ke atas kapal di Pelabuhan Makassar, Sulsel, Senin (16/5). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mendata kegiatan infrastruktur nasional selama 5 bulan pertama 2021 susut. Pada saat yang sama kegiatan pembangunan diprediksi tumbuh hampir dua digit.

Ketua Umum ASI Widodo Santoso mencatat konsumsi semen curah susut 5,8 persen secara tahunan menjadi 5 juta ton selama Januari-Mei 2021. Walakin, Widodo optimistis kegiatan infrastruktur dapat menjadi pendorong konsumsi semen pada paruh kedua 2021.

"[Semen] untuk kebutuhan infrastruktur masih belum bergerak. [Perusahaan karya] masih melakukan persiapan," katanya dalam webinar "Kiat Menurunkan Emisi Karbon dari Sumber Industri", Senin (28/6/2021).

Seperti diketahui, semen curah umumnya berkontribusi sekitar 25-28 persen dari total konsumsi nasional. Namun demikian, konsumsi semen curah pada 2020 hanya mencapai 23 persen.

Widodo meramalkan konsumsi curah nasional pada 2021 akan kembali pulih. Dengan kata lain, kegiatan konstruksi infrastruktur akan kembali normal.

Menurutnya, pendorong konsumsi curah akan berasal dari luar pulau Jawa. Adapun, lanjutnya, beberapa proyek infrastruktur yang akan merangsang konsumsi semen curah pada tahun ini adalah konstruksi Jalan Trans Sulawesi, Jalan Tol Trans Sumatra, dan Jalan Trans Papua.

Sementara itu, Widodo menyampaikan konsumsi semen untuk pembangunan perumahan pada Januari-Mei 2021 tumbuh 9,6 persen secara tahunan menjadi 18,4 juta ton. Dengan demikian komposisi konsumsi semen ritel dan curah pada Januari-Mei 2021 menjadi 79:21.

Angka semen curah semakin tertekan dari realisasi sepanjang 2020 atau di level 23 persen. Akan tetapi, konsumsi semen pada 5 bulan pertama 2021 tercatat tumbuh 5,9 persen secara tahunan atau mencapai 23,44 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper