Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Siap Dukung Sektor Bisnis Hingga Tambang di Kalimantan

Kalbar juga memiliki pelabuhan laut internasional yang akan berkembang menjadi kawasan industri yang pastinya membutuhkan energi listrik dalam jumlah yang besar.
Istimewa/PLN
Istimewa/PLN

Bisnis.com, JAKARTA - Memiliki kecukupan dan ketersediaan daya listrik yang andal, PT PLN (Persero) siap mendukung pertumbuhan usaha pelaku bisnis, industri, dan investasi pertambangan di Kalimantan.

Komitmen tersebut disampaikan oleh Direktur Bisnis Regional Sumatra dan Kalimantan PLN Muhammad Iqbal Nur pada acara 'Customer Smelters dan Stakeholder Gathering' di Kantor PLN Unit Induk Wilayah Kalbar, Rabu (23/6).

Acara yang juga dihadiri Gubernur Kalbar Sutarmidji dan stakeholder pelanggan bisnis dan industri se-Kalimantan ini merupakan salah satu program customer retention yang dilaksanakan PLN dalam upaya memahami kebutuhan pelanggan.

Menurut Iqbal, sistem kelistrikan di Kalimantan cukup andal. Cadangan listrik (reserve margin) yang dimiliki oleh PLN mampu mendorong pertumbuhan perekonomian masing-masing daerah.

Untuk sistem kelistrikan Khatulistiwa yang melayani Provinsi Kalimantan Barat, memiliki daya mampu sekitar 634,2 megawatt (MW) hingga akhir Mei 2021. Sedangkan beban puncak tertinggi sebesar 412,8 MW.

Kemudian untuk sistem interkoneksi yang melayani Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah, memiliki daya mampu sebesar 1.578,3 MW dengan beban puncak tertinggi sebesar 1.265,497 MW. Adapun, sistem interkoneksi ketiga provinsi tersebut memiliki cadangan daya sebesar 312,813 MW.

"Dengan reserve margin sebesar 221,4 MW atau sekitar 35 persen dari daya mampu di sistem kelistrikan Khatulistiwa, PLN siap mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalbar selama permintaan (demand) tetap ada," ujar Iqbal, dikutip dari siaran pers, Kamis (24/6/2021).

Iqbal menyebutkan bahwa masih banyak potensi pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat yang bisa didorong. Jika kondisi kelistrikan andal maka Kalimantan Barat dapat semakin meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Jangan ragu, PLN siap untuk melistriki daerah-daerah yang memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalbar. Mari kita saling bergandengan tangan, menjadikan Kalbar terus bersinar terang, dan menjadi sumber energi utama di Kalimantan," tuturnya.

Senada, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengungkapkan, jika Kalimantan memiliki potensi alam luar biasa. Pihaknya siap mendukung para pelaku usaha agriculture, perikanan, perkebunan, dan juga industri pertambangan.

Dia berharap keberadaan PLN dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, membantu meningkatkan kualitas hidup, serta perekonomian masyarakat.

"Untuk memberikan layanan terbaik guna menunjang pertumbuhan usaha para pelaku bisnis dan industri, kami butuh dukungan stakeholder khususnya pemerintah daerah. Kami siap berkomunikasi dengan para pelanggan dan calon pelanggan untuk meningkatkan ekonomi di Kalimantan," imbuh Bob.

Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan bahwa Kalbar memiliki sumber daya alam yang besar. Beberapa industri pertambangan mulai tumbuh di wilayah ini. Kalbar juga memiliki pelabuhan laut internasional yang akan berkembang menjadi kawasan industri yang pastinya membutuhkan energi listrik dalam jumlah yang besar.

"Bagi pelaku usaha bisnis dan industri, menggunakan listrik PLN pastinya lebih efektif dan efisien, biaya produksi pastinya akan jauh lebih murah. Saya berharap, smelter-smelter yang akan dibangun di Kalbar sepenuhnya menggunakan listrik dari PLN," kata Sutarmidji.

Ke depan, Sutarmidji berharap PLN terus berupaya melistriki desa-desa yang belum berlistrik karena ada banyak desa yang memiliki potensi pengembangan ekonomi masyarakat, seperti sektor pertanian dan perkebunan, serta para pelaku UMKM.

"Untuk menggerakkan usaha pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi tentunya dibutuhkan energi listrik, terutama menggerakkan mesin produksi. Saya berharap PLN dapat terus meningkatkan mutu layanannya agar dapat mendorong pertumbuhan perekonomian di Kalimantan Barat," kata Sutarmidji.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper