Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bridgestone Sebut Kebijakan Gas dan Rem Pemerintah Tepat

Tidak ada yang bisa menduga akhir dari Covid-19 dan bahkan bisa jadi memang tidak akan bisa hilang sepenuhnya. Oleh karena itu, dengan segala keterbatasan yang sangat penting bagi pemerintah memiliki kemampuan mengelola kebijakan yang baik.
Bridgstone./Reuters
Bridgstone./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bridgestone Tire Indonesia menyebut langkah pemerintah untuk menerapkan gas dan rem dalam pengendalian Covid-19 dan menyeimbangkan kegiatan perekonomian saat ini sudah cukup tepat.

Managing Director Bridgestone Tire Indonesia Mukiat Sutikno mengatakan saat ini tidak ada yang bisa menduga akhir dari Covid-19 bahkan bisa jadi memang tidak akan bisa hilang sepenuhnya. Oleh karena itu, dengan segala keterbatasan yang ada, sangat penting bagi pemerintah memiliki kemampuan mengelola kebijakan yang baik.

"Soal proyeksi saja mungkin jika ditanya dua atau tiga minggu lalu jawaban saya akan berbeda, terus terang ini memang masih agak mengkhawatirkan walaupun harapan kami kondisi kita tidak sampai sekacau India," katanya kepada Bisnis, Selasa (22/6/2021).

Mukiat menyebut paling utama saat ini memang memperkuat protokol kesehatan dengan perhitungan yang lebih ketat. Alhasil, pada paruh kedua nanti walau tidak bisa mengharapkan pertumbuh setidaknya pabrikan tetap berjalan stabil.

Menurut Mukiat, meski dalam kondisi seperti ini pihaknya tetap melihat pasar Indonesia secara optimistis karena secara fundamental perekonomian Indonesia dinilai sudah kuat saat ini. Sejumlah industri memberikan respons positif  ketika diberikan insentif meski sebagian tak bergeming.

"Kita bisa lihat sekarang pertumbuhan industri dibanding tahun lalu ada yang sudah 50 persen ada yang 70 persen. Untuk itu tinggal manajemen dan proses pemulihan yang menjadi kunci saat ini," ujarnya.

Mukiat saat ini juga menyambut baik rencana perpanjangan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100 persen untuk pembelian mobil hingga Agustus 2021 mendatang.

Menurutnya saat ini permintaan ban pun mulai membaik kendati belum kembali di level sebelum pandemi Covid-19. Mukiat mengatakan di tengah krisis Covid-19 kendala kontainer dan kapal untuk perjalanan internasional pun cukup mengkhawatirkan.

"Kami sebagian bahan baku seperti karet sintetis sebagian tidak ada di Indonesia, dan saya rasa kendala ini sudah sejak awal tahun atau akhir tahun lalu jadi kami selalu transparan pada OEM [riginal Equipment Manufacturer]," katanya.

Mukiat mengemukakan bahkan untuk sejumlah tipe yang bukan penumpang, perseroan mengaku sudah cukup berat memenuhi permesanan saat ini. Pastinya kendati kegiatan bisnis seperti berjalan di atas es saat ini, industri harus berjalan dengan penuh kehati-hatian agar tidak terpeleset.

"Saya kira pemerintah di mana pun belum ada yang memiliki jurus jitu penanganan Covid-19. Semua bisnis juga secara objektif dalam kondisi yes no yes no sekarang," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper