Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat adanya penurunan jumlah pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) sekitar 13 persen.
"Pada hari ini hingga pukul 09.00 WIB pengguna di seluruh stasiun sebanyak 152.113 orang atau berkurang sekitar 13 persen dibanding waktu yang sama pada Senin pekan lalu yaitu 174.3931 orang," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Senin (21/6/2021).
Stasiun yang mencatat penurunan jumlah pengguna antara lain Stasiun Bogor (11.624 pengguna, turun 13 persen), Stasiun Bojonggede (10.935 pengguna, turun 15 persen) dan Stasiun Citayam (10.546 pengguna, turun 11 persen).
"Tren penurunan ini diharapkan dapat menjadi indikasi masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk kembali bekerja dan beraktivitas dari rumah," ujarnya.
Namun ada stasiun yang mencatat kenaikan jumlah pengguna, yakni Stasiun Depok Baru yang naik 11 persen dibanding pekan lalu pada periode yang sama.
Lebih lanjut dia menyebut, layanan KRL Jabodetabek hingga hari ini masih beroperasi dengan 994 perjalanan KRL per hari mulai pukul 04.00-22.00 WIB.
Pengguna dianjurkan untuk merencanakan perjalanannya dengan baik agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam kereta, serta tidak memaksakan diri untuk naik ke kereta apabila sudah memenuhi kuota.
Baca Juga : Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 201.528 Orang |
---|
KAI Commuter, sambungnya, juga tetap konsisten menegakkan protokol kesehatan terutama menjaga jarak, dengan sistem penyekatan pengguna pada jam-jam sibuk.
"Selain pengaturan jaga jarak, KAI Commuter juga mengajak para pengguna KRL untuk tetap menerapkan protokol kesehatan lainnya, seperti memakai masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL dengan memanfaatkan wastafel tambahan yang tersedia di stasiun. Gunakan masker kain atau masker kesehatan dengan 3 atau 4 lapis sesuai anjuran pemerintah," jelas Anne.