Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhirnya! Sengketa Dagang Boeing vs Airbus Berakhir

Kesepakatan itu dipicu oleh meningkatnya kesadaran di antara para pembuat kebijakan di Brussels dan Washington bahwa produsen kedirgantaraan yang disponsori negara, Commercial Aircraft Corp. of China, atau Comac, berada di jalur untuk menjadi saingan dalam pembuatan pesawat global.
Logo Airbus/Reuters-Regis Duvignau
Logo Airbus/Reuters-Regis Duvignau

Bisnis.com, JAKARTA - Sengketa perdagangan atas subsidi pesawat Airbus SE. dan Boeing Co. akhirnya selesai, setelah Amerika Serikat dan Uni Eropa sepakat untuk menyudahi sengketa yang telah berlangsung selama 17 tahun.

Baik Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) sebelumnya saling mengenakan tarif atas ekspor masing-masing hingga mencapai US$ 11,5 miliar.

Dilansir Bloomberg, Selasa (15/6/2021), menurut pejabat yang mengetahui pertimbangan tersebut, Komisi Eropa menghabiskan Senin (14/6/2021) malam membahas kesepakatan dengan negara-negara anggota untuk menyelesaikan kesepakatan sebelum KTT Uni Eropa dan AS di Brussel bersama dengan Presiden Joe Biden.

Kesepakatan penting itu membuka halaman baru hubungan dagang keduanya dan menyiapkan panggung untuk era baru kerja sama transatlantik atas bantuan negara pada saat China berlomba-lomba untuk menggantikan duopoli pesawat sipil Boeing-Airbus.

Kesepakatan itu didorong sebagian oleh meningkatnya kesadaran di antara para pembuat kebijakan di Brussels dan Washington bahwa produsen kedirgantaraan yang disponsori negara, Commercial Aircraft Corp. of China, atau Comac, berada di jalur untuk menjadi saingan dalam pembuatan pesawat global.

Pada 2019, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memberi wewenang kepada AS untuk menaikkan tarif terhadap US$7,5 miliar ekspor UE setiap tahun atas dukungan pemerintah untuk Airbus. Sementara UE memenangkan izin untuk membalas dengan pungutan atas barang-barang AS senilai US$4 miliar.

Retribusi ditangguhkan oleh kedua belah pihak pada Maret saat para negosiator bekerja menuju kesepakatan. Hal itu mencakup barang-barang mulai dari pesawat terbang dan suku cadang hingga traktor, anggur, dan keju. Inggris secara sepihak menangguhkan tarifnya dengan AS pada Desember karena keluar dari UE.

Uni Eropa dan AS juga akan berkomitmen pada pertemuan puncak itu untuk menghapus tarif terkait dengan sengketa baja dan aluminium, menurut rancangan kesimpulan pertemuan. Pada 2018, AS memberlakukan pungutan atas ekspor logam dari Eropa dengan alasan keamanan nasional.

Uni Eropa menerapkan tarif pada berbagai produk AS termasuk sepeda motor Harley-Davidson. Uni Eropa membalas tindakan baja dan aluminium AS dengan menargetkan 2,8 miliar euro (US$ 3,4 miliar) pada impor Amerika dengan tarif pada berbagai produk merek besar, termasuk sepeda motor Harley-Davidson Inc., jeans Levi Strauss & Co., dan wiski bourbon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper