Bisnis.com, JAKARTA – Kolaborasi serta menjadi fasilitator bagi pelaku usaha UMKM agar bisa terhubung dengan investor menjadi strategi kunci yang kemungkinan akan digunakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk menghadapi tantangan dalam memulihkan dunia usaha ke depan.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid yang juga merupakan kandidat calon ketua umum Kadin mengatakan kolaborasi akan menjembatani kepentingan pelaku usaha di segala segmen sehingga efek dari pemulihan terhadap dunia usaha bisa merata.
"Strategi kolaborasi akan memberikan efek positif bagi pelaku usaha. Selain itu, pemerintah saat ini telah memiliki fokus yang jelas untuk memulihkan setiap sektor usaha di Tanah Air. Jadi, tinggal bagaimana melakukannya saja sekarang," ujar Arsjad dalam wawancara ekslusif dengan Bisnis Indonesia, Selasa (15/6/2021).
Adapun, tantangan yang dihadapi oleh dunia usaha Tanah Air masih cukup berat. Sebab, di tengah jungkir baliknya hampir seluruh sektor usaha, masih ada sejumlah usaha yang bergerak positif, seperti ritel yang bahkan mampu tumbuh sekitar 2 persen pada masa paling parah kuartal I-III tahun lalu.
Dengan demikian, kemitraan antara pelaku usaha dan pemerintah menjadi tumpuan bagi sektor-sektor yang moncer selama masa pandemi sekaligus memulihkan sektor yang masih kocar-kacir selama 2 tahun terakhir.
Arsjad meyakini strategi kolaborasi mampu mengangkat pelaku usaha dari semua segmen. Dia juga mengatakan pelaku usaha dan pemerintah saat ini telah memiliki fokus yang jelas untuk memulihkan setiap sektor usaha di Tanah Air.
"Jadi, hal yang perlu dilakukan tinggal eksekusi sehingga kolaborasi dan fasilitas yang dibangun oleh pelaku usaha bisa segera dirasakan manfaatkan bagi perekonomian nasional," jelasnya.