Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Bisnis Aktif Kembali di 2021, Bappenas Yakin Ini Sinyal Pemulihan Ekonomi

Dalam survei hasil kerjasama dengan Prospera dan Bank Dunia, Bappenas mencatat dinamika sektor bisnis dari periode Juni 2020 sampai Maret 2021.
Karyawan melakukan aktivitas di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaj
Karyawan melakukan aktivitas di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaj

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti melihat dinamika sektor bisnis semakin bergerak menuju ke arah pemulihan.

Hal tersebut ditunjukkan dari semakin banyaknya perusahaan yang tetap beroperasi di tengah pandemi Covid-19, dari periode 2020 hingga 2021.

Dalam survei hasil kerjasama dengan Prospera dan Bank Dunia, Bappenas mencatat dinamika sektor bisnis dari periode Juni 2020 sampai Maret 2021.

Dari tiga kali survei yang dilakukan dalam rentang waktu tersebut, ditemukan bahwa jumlah perusahaan yang masih beroperasi pada Maret 2021 lebih banyak dari Juni 2020.

Begitu pula sebaliknya, survei longitudinal tersebut juga menunjukkan jumlah perusahaan yang tutup sementara dan permanen juga semakin mengecil.

“Artinya ini ada tanda-tanda perbaikan dan pemulihan dari sektor usaha yang tentunya menjadi optimisme bagi kita semua,” ujar Amalia dalam Diseminasi Survei Business Survey Wave-3 secara virtual, Jumat (11/6/2021).

Adapun, Amalia juga memaparkan bahwa survei menemukan bahwa 1 dari 10 perusahaan di Indonesia tidak lagi beroperasi, atau setara dengan sekitar 10 persen dari jumlah usaha di Indonesia.

Alasannya adalah ketersediaan uang yang terbatas dan permintaan yang tidak mencukupi. Amalia menyebut itu disebabkan oleh tekanan dari sisi permintaan masih dirasakan oleh para pebisnis.

Meski begitu, survei menunjukkan proporsi perusahaan yang masih beroperasi masih jauh lebih besar dibandingkan dengan yang tidak lagi beroperasi, yaitu sebesar 91,8 persen.

Sementara itu, sebanyak 3,7 persen usaha tutup secara permanen, dan 4,6 persen usaha tutup sementara.

“Kita lihat proporsi ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan gelombang I yang kita lakukan di Juni 2020. Artinya sinyal perbaikan dari sektor usaha itu masih ada, dan tentunya walaupun ini masih belum pulih seperti sebelum adanya pandemi Covid-19,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper