Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airbus Sukses Kirim 50 Unit Pesawat Jet Sepanjang Mei 2021, Inikah Tanda Pemulihan?

Produsen pesawat Eropa mencatat lima pengiriman lebih banyak dari pada bulan April. Namun, perusahaan memiliki tujuh pesanan baru dan tiga pembatalan.
Logo Airbus/Reuters-Regis Duvignau
Logo Airbus/Reuters-Regis Duvignau

Bisnis.com, JAKARTA - Airbus SE berhasil menyerahkan 50 pesawat jet kepada pelanggan pada Mei 2021, lebih banyak dari pengiriman April lalu. Hal ini menandai perusahaan semakin lebih dekat ke pemulihan krisis yang dipicu oleh pandemi virus Corona.

Produsen pesawat Eropa mencatat lima pengiriman lebih banyak dari pada bulan April. Namun, perusahaan memiliki tujuh pesanan baru dan tiga pembatalan, dalam angka yang dilaporkan Senin.

Saingannya, Boeing Co. akan melaporkan angka pengiriman pesawat pada Selasa (8/6/2021). Melampaui jumlah pembatalan pesanan Airbus sepanjang tahun ini, Boeing masih menghadapi masalah baru dengan pesawat 737 Max dan ini berarti perusahaan tertinggal dalam pengiriman yang menjadi kunci utama arus kas perusahaan.

Airbus sedang merencanakan jalan keluar dari krisis Covid-19 bahkan ketika varian virus Delta pertama kali ditemukan di India menyebabkan kekhawatiran infeksi baru.

Chief Executive Officer Guillaume Faury mengumumkan bulan lalu bahwa perusahaan berencana untuk meningkatkan produksi jet seri A320 terlaris di luar level 2019 dalam waktu dua tahun.

Dengan penghitungan Mei, Airbus telah mengirimkan 220 pesawat sejauh tahun ini dibandingkan 160 untuk periode yang sama pada tahun 2020, menunjukkan mengapa perusahaan optimis tentang pemulihan permintaan pada akhirnya.

Ada beberapa tanda pembukaan kembali perjalanan global dengan hati-hati, dengan kampanye vaksin di Eropa dan AS mulai membuahkan hasil dan Eropa mengizinkan perjalanan bebas karantina di dalam blok tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper