Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adhi Karya Targetkan Konstruksi LRT Jabodebek Rampung Awal 2022

LRT Jabodebek menjadi kereta pertama di Indonesia yang dikendalikan secara otomatis tanpa masinis.
Peninjauan proyek dan uji coba kereta LRT Jabodebek di Stasiun TMII, Jakarta Timur, Jumat (4/6/2021)/Denis Riantiza M
Peninjauan proyek dan uji coba kereta LRT Jabodebek di Stasiun TMII, Jakarta Timur, Jumat (4/6/2021)/Denis Riantiza M

Bisnis.com, JAKARTA – PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mengungkapkan progres konstruksi kereta api ringan atau light rail transit Jabodebek tahap I telah mencapai 84,76 persen per Mei 2021. 

"Per Mei progresnya sudah mencapai 84,76 persen dan relatif dari semua lintas layanan capaian tinggal finishing," ujar Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto di sela-sela peninjauan proyek dan uji coba kereta LRT Jabodebek, Jumat (4/6/2021). 

Perincian progres konstruksi pada setiap lintas pelayanannya, antara lain progres konstruksi lintas pelayanan I Cawang-Cibubur telah mencapai 93,81 persen.

Kemudian progres konstruksi lintas pelayanan II Cawang-Kuningan-Dukuh Atas telah mencapai 84,29 persen, lalu progres lintas pelayanan III Cawang-Bekasi Timur mencapai sekitar 90,94 persen. 

Progres ini mencakup di antaranya, yakni telah terealisasikannya pekerjaan penyambungan lintasan dan pembangunan fisik stasiun. Selain progres pekerjaan fisik, sarana berupa kereta kini juga telah terparkir di sepanjang jalur lintas pelayanan I, dengan jumlah sebanyak 25 trainset.

Nantinya, seluruh kereta ini akan mendapatkan tempat parkirnya sendiri yang terletak di Depo Bekasi Timur. 

Farid menuturkan saat ini perseroan fokus untuk menyelesaikan pembangunan depo LRT. Pembangunan depo mengalami sedikit keterlambatan lantaran proses pembebasan lahan baru tuntas pada awal tahun ini.  Progres pembangunan depo telah mencapai 44,18 persen. 

"Kami butuh dukungan besar dari perbankan dan pemegang saham untuk kami selesaikan depo yang akan dibayar secara turnkey di mana total nilai kontraknya mencapai Rp4,2 triliun dan kami sudah dapat sindikasi pembiayaan kurang lebih Rp3,1 triliun," kata Farid.

Dengan dukungan sindikasi perbankan, perseroan berharap konstruksi depo dapat selesai secara keseluruhan pada awal 2022 dan LRT bisa beroperasi secara komersial pada pertengahan tahun depan.

Sesuai penugasan Adhi pada Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2015 beserta perubahannya, telah dilaksanakan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/Light Rail Transit wilayah Jabodebek tahap I sejak September 2015. 

Adapun, proyek LRT Jabodebek sepanjang 44 kilometer merupakan pembangunan transportasi massal terpanjang dalam satu paket dengan nilai investasi Rp23,3 triliun. Adhi telah menerima pembayaran  senilai Rp13,3 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper