Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digitalisasi Jadi Elemen Penting Rantai Pasok Global

INDEF menyebut digitalisasi menjadi elemen penting rantai pasok global sejak pandemi Covid-19.
Sebuah truk menunggu muatan peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/2/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat
Sebuah truk menunggu muatan peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/2/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Digitalisasi rantai pasok global yang konstruktif dengan adanya peta aksi pabrikan Indonesia perlu disinergikan agar perusahaan lebih tangguh dalam mengelola rantai pasokannya tanpa mengorbankan daya saing selama pandemi global Covid-19.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad memaparkan kondisi mengenai rantai pasok setelah pandemi pastinya tidak akan sama. Usai pandemi, akan ada banyak perubahan diversifikasi terhadap manajemen dan sisi logistik.

Infrastruktur digital yang kuat memungkinkan perusahaan beradaptasi dengan cepat di seluruh bisnis, tidak hanya dalam rantai pasokan mereka. Dari pemesanan online, melalui otomatisasi proses, analisis big data dan penggunaan Artificial Intelligence (AI) untuk membantu memprediksi tren, hingga mendukung peningkatan jumlah pekerja jarak jauh atau berbasis rumahan.

“Digitalisasi telah menjadi elemen penting. Akses andal ke teknologi kritis memungkinkan perusahaan meminimalkan kesalahan dan mengelola rantai pasokan mereka secara lancar," ujarnya, Minggu (30/5/2021).

Ketua Supply Chain Indonesia Setijadi mengatakan solusi digitalisasi dan rantai pasok terintegrasi diperlukan bagi pelaku industri di Indonesia untuk mendukung industri manufaktur.

Terlebih dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi disrupsi dalam rantai pasokan global, bahkan sebelum pandemi global yang mengakibatkan kelangkaan beberapa barang. Banyak pabrikan berada di bawah tekanan untuk dapat mempertahankan daya saing dan produktivitas di tengah ketidakpastian politik global.

Pada penghujung 2019, pandemi Covid-19 datang dan menghantam ekonomi global sehingga menggeser pandangan hampir di semua sektor, termasuk rantai pasokan. Hal ini membutuhkan strategi rantai pasokan untuk memenuhi permintaan konsumen dan menghidupkan kembali perekonomian.

Pandemi merupakan peluang bagi pabrikan untuk menilai praktik saat ini, dan setelah itu merancang tindakan untuk awal baru menuju sistem rantai pasokan yang lebih tangguh tanpa mengorbankan daya saing.

Pabrikan dihadapkan pada tantangan sistem rantai pasokan yang lebih tangguh. Meski banyak negara berkampanye agar memprioritaskan komponen lokal bagi pabrikan, hampir tidak mungkin bagi pabrikan untuk menjaga kelancaran operasi dengan mengambil bahan dari satu lokasi atau pemasok. Oleh karena itu, akses yang mulus dan andal ke rantai pasokan global yang diversifikasi menjadi lebih penting dari sebelumnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper