Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

April 2021, PLN Kantongi 45,5 Persen Target Laba

Sepanjang tahun lalu, PLN membukukan laba bersih senilai Rp5,9 triliun. Capaian tersebut naik Rp1,6 triliun dibandingkan perolehan laba bersih pada 2019 senilai Rp4,3 triliun.
Petugas Area Pelaksana Pemeliharaan (APP) Cawang PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Barat melakukan pemeriksaan rutin panel di Gardu Induk 150 KV Mampang Dua, Jakarta./Antara
Petugas Area Pelaksana Pemeliharaan (APP) Cawang PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Barat melakukan pemeriksaan rutin panel di Gardu Induk 150 KV Mampang Dua, Jakarta./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN (Persero) mengklaim telah mengantongi untung senilai Rp5,2 triliun pada periode Januari 2021—April 2021. Posisi itu membalikkan rugi yang dicatatkan pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan perusahaan pelat merah itu telah mengantongi laba bersih senilai Rp5,2 triliun pada April 2021 atau telah mencapai 45,5 persen dari RKAP 2021 yang ditetapkan dengan laba sebesar Rp11,4 triliun.

Dia menjelaskan, laba bersih yang dicatatkan per April 2021 itu naik sebesar 137,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang rugi Rp13,9 triliun.

"Peningkatan laba ini disebabkan penurunan rugi selisih kurs," kata Zulkifli dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (25/5/2021).

Adapun, pada periode Januari—April, total aset PLN tercatat senilai Rp1.599,5 triliun atau naik sebesar 0,7 persen dibandingkan dengan total aset pada 2020. Kenaikan tersebut disebabkan adanya kenaikan piutang usaha dan pajak yang dibayar di muka.

Sementara itu, Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau EBITDA pada periode tersebut tercatat naik 16 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Raihan itu disebabkan adanya peningkatan laba usaha.

Zulkifli menambahkan, posisi utang PLN per April 2021 sebesar Rp448,6 triliun atau turun 0,8 jika dibandingkan dengan saldo pada 2020.

"Penurunan karena pembayaran yang kami lakukan terhadap debt lebih besar daripada penarikan pinjaman baru," jelasnya.

Sepanjang tahun lalu, PLN membukukan laba bersih senilai Rp5,9 triliun. Capaian tersebut naik Rp1,6 triliun dibandingkan perolehan laba bersih pada 2019 senilai Rp4,3 triliun.

Dia menuturkan, capaian itu melebihi RKAP Desember 2020 revisi yang ditetpkan rugi sebesar Rp20,7 triliun.

"Peningkatan laba terutama efisiensi beban usaha, beban usaha turun Rp14,4 t, sehingga meski pendapatan usaha turun perusahaan masih mampu membukukan laba," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper