Bisnis.com, JAKARTA – Kantor Staf Presiden (KSP) memastikan pembangunan Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2B dilanjutkan hingga ke wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi.
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta menyampaikan bahwa ruas tol ini akan mulai beroperasi pada 2024 setelah mendapat komitmen dari PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku badan usaha jalan tol.
“Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah tengah membahas percepatan rekomendasi dari Kementerian ATR/BPN serta revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi agar penetapan lokasi dan dokumen perencanaan lainnya dapat segera diterbitkan,” ujarnya dalam pernyataan resmi, Kamis (20/5/2021).
Febry menambahkan, ruas tol Seksi 2B sepanjang 6,9 kilometer ini akan melengkapi keberadaan Jalan Tol Becakayu Seksi 1 sampai 2A Ujung dari Jakarta Timur hingga Kota Bekasi.
Peletakkan batu pertama atau groundbreaking ruas tol ini direncanakan dilakukan pada September 2021 yang dilanjutkan pembangunan dan rampung pada Oktober 2024.
Direktur Teknik dan Operasional PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) Aryo Gunanto menambahkan, pihaknya selaku badan usaha jalan tol (BUJT) berkomitmen memenuhi target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Jalan Bebas Hambatan Kementerian PUPR Budi Harimawan Semihardjo menyampaikan, tantangan berikutnya adalah ketersediaan anggaran pengadaan lahan.
Untuk memenuhi anggaran tersebut, Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Qoswara meminta Kementerian PUPR untuk menyusun daftar prioritas agar alokasi anggaran dapat dipersiapkan dengan tepat sasaran.
Sebagai informasi, Jalan Tol Becakayu (Bekasi–Cawang–Kampung Melayu) merupakan ruas jalan tol yang sudah direncanakan sejak 1997.
Tol dengan panjang 23,67 kilometer ini dibangun untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Kalimalang dan Tol Jakarta–Cikampek yang sering mengalami penumpukan volume kendaraan khususnya di Gerbang Tol Halim.
Data hasil analisis kinerja lalu lintas jam puncak pada hari kerja menunjukkan, tanpa adanya Tol Becakayu, Tol Jakarta–Cikampek segmen Cikunir–Bekasi Barat–Bekasi Timur–Tambun akan mengalami over kapasitas pada 2025.
Namun, dengn kehadiran Tol Becakayu akan mengurai kapasitas hingga 10 persen sehingga lalu lintas akan lebih lancar.