Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Loyo, Pertamina EP Percepat Proses Investasi

Berdasarkan data SKK Migas, pada kuartal I/2021 capain kinerja produksi siap jual (lifting) minyak Pertamina EP hanya mencapai 86,5 persen dari target.
Ilustrasi. /Bisnis.com
Ilustrasi. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Capaian kinerja PT Pertamina EP yang masih dibawah target sepanjang kuartal I/2021. Hal ini membuat anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut harus berbenah diri dan percepatan kegiatan investasi dan operasional perlu diambil. 

Berdasarkan data SKK Migas, pada kuartal I/2021 capain kinerja produksi siap jual (lifting) minyak Pertamina EP hanya mencapai 86,5 persen dari target atau 73.503 barel oil per day dari 79.209 Bopd. Sementara realisasi lifting gas mencapai 699 juta standar kaki kubik (MMscfd) atau 99,8 persen dari target 700 MMscfd.

Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Energi Subholding Upstream Whisnu Bahriansyah mengatakan beberapa hal yang memengaruhi pencapaian target Pertamina EP pada kuartal I/2021 antara lain adalah dampak unplanned shutdown dan penurunan tekanan pada beberapa sumur. Upaya optimasi dilakukan melalui upaya mempercepat recovery dan pengeboran.

Dia mengungkapkan, proses Final Investment Decision (FID) di Pertamina sampai dengan saat ini harus melalui proses-proses dan tahapan-tahapan sebelum dikeluarkan. Hal ini untuk memastikan bahwa investasi yang dilakukan dapat dilaksanakan dengan OTOBOSOR (on time, on budget, on schedule, on return) sehingga bila diperlukan terdapat evaluasi yang lebih mendalam.

"Upaya meningkatkan capaian lifting dilakukan melalui upaya dengan menjaga baseline produksi, meminimalisir dan mempercepat recovery unplanned shutdown dan planned shutdown serta menjaga kehandalan fasilitas produksi existing," katanya kepada Bisnis baru-baru ini.

Sementara itu, total capaian produksi migas Subholding Upstream Pertamina pada kuartal I/2021 mencapai 861 MBOEPD atau lebih tinggi 2 persen dari target sebesar 848 MBOEPD.

"Capaian ini sebanyak 147 MBOEPD dari lapangan internasional dan 713 MBOEPD dari domestik. Kami bersyukur untuk kuartal I/2021, kami bisa menahan laju penurunan produksi alamiah di mayoritas lapangan kami," ujar CEO Subholding Upstream Pertamina Budiman Parhusip.

Budiman mengatakan capaian tersebut diperoleh dari seluruh lapangan migas yang berada di dalam portofolio Subholding Upstream, baik internasional maupun domestik, seperti Pertamina Hulu Energi, Pertamina EP, Pertamina EP Cepu, Pertamina Hulu Indonesia dan Pertamina Internasional EP serta beberapa perusahaan lainnya.

Terkait produksi gas domestik, Subholding Upstream Pertamina berhasil mencapai 2.405 MMscfd atau 104 persen dari target produksi kuartal I/2021 RKAP sebesar 2.318 MMscfd. Sementara itu untuk penyalurannya atau lifting gas, sebesar 1.914 MMCFD.

“Produksi minyak domestik juga memberikan kontribusi signifikan. Sampai dengan Maret 2021, produksi minyak domestik mencapai 298 MBOPD dengan lifting mencapai 290 MBOPD. Kami terus berupaya untuk dapat memenuhi target-target yang telah ditetapkan,” jelasnya.

Selain dari domestik, lapangan migas di luar negeri yang dikelola Pertamina juga turut andil dalam pencapaian Subholding Upstream. Produksi minyak dari lapangan di luar negeri sampai dengan Maret 2021 adalah 97 MBOPD atau 106 persen dari target, sedangkan gas, produksi sebesar 291 MMscfd.

Selanjutnya, dari kegiatan eksplorasi juga terus melanjutkan kegiatan seismik. Sampai dengan TW1, realisasi seismic 2D telah mencapai 1.647 km atau 133% dari yang ditargetkan, sedangkan seismik 3D telah mencapai 198 km2.

Untuk kegiatan pemboran, Subholding Upstream Pertamina telah menyelesaikan 1 pemboran sumur eksplorasi dari 4 yang dikerjakan, dan 46 sumur pengembangan dari 66 sumur yang dikerjakan. Untuk kegiatan work over telah dilaksanakan sebanyak 124 kegiatan atau 113 persen dari yang ditargetkan dan kegiatan well intervention telah mencapai 2.334 kegiatan atau 101% dari target 2.301 kegiatan di kuartal I/2021.

Perubahan organisasi di Pertamina khususnya di hulu menjadi Subholding Upstream menjadikan kegiatan hulu migas di Pertamina menjadi lebih adaptif, lincah dan efisien. Melalui Subholding Upstream, sinergi seluruh wilayah kerja melalui regionalisasi dapat meningkatkan operational excellence, mempercepat proses pengembangan bisnis serta proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan agile karena berkurangnya proses birokrasi.

Budiman menambahkan bahwa Subholding Upstream Pertamina akan terus berupaya melakukan kinerja yang optimal dengan berupaya menjaga produksi dan lifting serta melanjutkan kegiatan eksplorasi, pengembangan dan inovasi-inovasi di seluruh perusahaan hulu untuk mencapai target pada 2021.

Usaha-usaha yang akan dilakukan adalah menjaga dan meningkatkan kinerja terkait aspek HSSE, memastikan seluruh program kerja dapat dilaksanakan tepat waktu, tepat jadwal, dan tepat anggaran khususnya kegiatan-kegiatan yang langsung berhubungan dengan peningkatan produksi terutama pemboran, work over dan well intervention, pengelolaan perubahan yang baik sehingga proses transisi tidak mengganggu progres pencapaian kinerja, meningkatkan budaya sharing dan sinergi antara regional di bawah Subholding Upstream, serta tetap menerapkan cost effectiveness.

"Kami sangat mengapresiasi dukungan positif yang selalu diberikan oleh Kementrian ESDM, SKK Migas dan pihak-pihak lainnya. Dukungan tersebut akan menjadi penyemangat kami dalam menjawab tantangan dan memenuhi target yang telah ditetapkan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper