Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bappenas: 2022 Jadi Tahun Kunci Pemulihan Ekonomi, Pertumbuhan Ditarget 6 Persen

Tahun 2022 juga akan dijadikan sebagai momentum untuk melakukan revaluasi kinerja, terutama pada sistem kesehatan nasional yang mana pada Pandemi Covid-19 menunjukkan kerentanan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan tahun 2022 akan dijadikan sebagai tahun kunci untuk mengakselerasi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan proyeksi International Monetary Fund (IMF) dan beberapa lembaga internasional lainnya bahwa pemulihan ekonomi indonesia akan terakselerasi di 2022.

Pemerintah pun menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,4 hingga 6 persen pada tahun depan.

“Rencana kerja pemerintah [RKP] menargetkan tahun 2022 adalah tahun kunci untuk Indonesia bisa pulih secara cepat pascaCovid-19, dengan sasaran pertumbuhan ekonomi 5,4 hingga 6 persen,” katanya dalam Acara Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2022, Kamis (29/4/2021).

Suharso menyampaikan, tahun 2022 juga akan dijadikan sebagai momentum untuk melakukan revaluasi kinerja, terutama pada sistem kesehatan nasional yang mana pada Pandemi Covid-19 menunjukkan kerentanan.

Beberapa di antaranya yaitu pencegahan yang belum optimal, fasilitas kesehatan, farmasi, dan alat kesehatan yang juga belum optimal, kapasitas tenaga kesehatan yang masih rendah, serta pemanfaatan pembiayaan kesehatan yang belum efisien.

“Karena itu pada 2022 kita perlu terus memperkuat reformasi sistem kesehatan, dengan meningkatkan keamanan dan ketahanan kesehatan, menjamin akses supply side pelayanan kesehatan, dan meningkatkan peran serta masyarakat dan memperkuat upaya promotif dan preventif,” jelasnya.

Di samping itu, pemerintah juga akan memperkuat reformasi struktural, yang diikuti oleh reformasi di bidang perlindungan sosial, pendidikan dan keterampilan, di samping sektor kesehatan.

Pertumbuhan ekonomi pun akan didukung dengan pemulihan daya beli atau konsumsi rumah tangga dan perbaikan kinerja dari dunia usaha.

“Hal ini akan dilaksanakan melalui berbagai upaya pengentasan krisis, termasuk krisis kesehatan dengan vaksinasi Covid-19,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper