Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Performa Rumah Tapak Selama Pandemi Cukup Baik, Harga Tetap Naik

Sektor perumahan tapak merupakan salah satu sektor memiliki performa yang cukup baik di tengah pandemi.
Pengunjung mencari informasi pada pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung mencari informasi pada pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (15/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Jones Lang LaSalle (JLL) memproyeksikan adanya kenaikan harga hunian terutama rumah tapak.

Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim mengatakan sektor perumahan tapak merupakan salah satu sektor memiliki performa yang cukup baik di tengah pandemi. Oleh karena itu masih dimungkinkan terjadi kenaikan harga hunian

"Masih dimungkinkan adanya kenaikan harga hunian mengingat cukup tingginya permintaan dari pembeli yang sebagian besar merupakan end-user," ujarnya kepad Bisnis, Kamis (29/4/2021).

Dia menilai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti pemberian insentif pajak pertambahan nilai (PPN) dan relaksasi loan to value (LTV) terlihat cukup mendongkrak penjualan perumahan tapak khususnya produk yang hampir selesai dibangun atau siap huni namun belum terjual.

"Kami berharap hal ini dapat mempercepat pemulihan sektor properti khususnya sektor perumahan tapak," ucapnya.

Harga rumah secara nasional terus menunjukkan peningkatan mencapai 5,24 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) per Maret 2021 sejalan dengan peningkatan permintaan hunian pada masa pandemi.

Hasil riset Housing Finance Center (HFC) milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menunjukkan kenaikan harga rumah tersebut ditopang oleh pertumbuhan signifikan pada hunian tipe 70.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan kenaikan harga rumah secara nasional yang terekam dalam BTN House Price Index (HPI) tersebut, sejalan dengan kebutuhan mendesak akan hunian di masa pandemi ini. Pasalnya, pandemi mengubah pola hidup masyarakat di mana mayoritas kegiatan dilakukan di rumah.

Kenaikan tersebut menjadi peluang besar bagi sektor perumahan untuk tumbuh  positif setelah setahun penyebaran virus corona terjadi di Indonesia.

“Sejalan dengan kebutuhan rumah yang mendesak, serta berjalannya program vaksinasi, infrastruktur yang terus dibangun, stimulus dan subsidi di sektor perumahan dari pemerintah, dan ekosistem perumahan yang terus dikembangkan oleh Bank BTN, kami meyakini sektor perumahan nasional akan semakin terakselerasi,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper