Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi memastikan pembangkit listrik yang di Blok Rokan saat ini akan dioperasikan selama 3 tahun ke depan.
Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan bahwa listrik menjadi salah satu dari sembilan elemen penting dalam proses alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia ke Pertamina Hulu Rokan.
Fatar menuturkan bahwa produksi di Blok Rokan ditopang oleh listrik dan uap karena 50 persen prosesnya menggunakan steam flood. Untuk itu, pasokan listrik dipastikan terus terjamin guna memastikan kegiatan produksi di Blok Rokan aman.
"Opsinya siapa pun yang menjalankan tetap jalan kalau sekarang waktunya tinggal 3 bulan, kalau 3 bulan itu belum terjadi alih kepemilikan, tentunya kami akan berlanjut walaupun ada pihak yang akan masuk, yang jelas 3 tahun berjalan untuk terus suistain," katanya dalam paparan kepada media, Senin (26/7/2021).
Adapun, pasokan listrik dan uap di Blok Rokan pada saat ini dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik gas uap (PLTGU) yang dioperasikan oleh PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) yang dimiliki langsung oleh Chevron Standart Ltd.
Fatar mengatakan, pihak MCTN akan melakukan mekanisme b-to-b dengan investor baru yang akan mengakuisisi. Dia berharap, proses tersebut tidak membuat proses alih kelola di Blok Rokan menjadi sulit.
"Bagaimana mekanisme b-to-b sedang dilaksanakan MCTN dengan pihak yang akan berinvestasi di situ," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan, Bob Saril mengatakan bahwa pihaknya telah menandatangani MoU untuk penyediaan listrik dan uap dengan PT Pertamina Hulu Rokan yang efek pada Agustus 2021.
Bob menjelaskan, dalam memasok listrik dan uap Blok Rokan, PLN membagi dalam dua tahapan, yakni masa transisi dan masa permanen. Sesuai SPJBTLU, masa layanan PLN dibagi menjadi dua, yaitu masa transisi hanya selama 3 tahun yang dimulai dari Agustus 2021 sampai dengan Agustus 2024.
"Pada masa transisi ini, PLN akan mengelola pembangkit listrik existing yang saat ini telah melistriki wilayah kerja Rokan,” jelasnya.
Sementara itu, layanan permanen akan diberikan mulai 8 Agustus 2024, yaitu dengan menginterkoneksikan sistem kelistrikan pada wilayah kerja Rokan dengan interkoneksi sistem kelistrikan Sumatra.