Investasi Kuartal I/2021 Ekspansif di Tengah Pandemi, Ini Komentar Kepala BKPM

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa realisasi investasi pada kuartal I/2021 tumbuh secara tahunan maupun kuartalan.
 
“Di kuartal I/2021 ini realisasi investasi kita Rp219,7 triliun. Tumbuh 4,3 persen year on year [yoy] dan dan 2,3 persen quarter to quarter [qtq],” katanya pada konferensi pers virtual, Senin (26/4/2021).
 
Bahlil menjelaskan bahwa dari total realisasi tersebut, tenaga kerja yang diserap sebanyak 311.793 orang.
 
Investasi kuartal I/2021 bisa dikatakan cukup ekspansif. Mengingat tahun ini di tengah pandemi Covid-19 sedangkan tahun lalu Indonesia baru menghadapinya di kuartal II/2021
 
Berdasarkan asalnya, penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp108 triliun atau 49,2 persen dari total investasi. Sedangkan penanaman modal asing (PMA) Rp111,7 triliun atau 50,8 triliun.
 
PMDn tumbuh 4,2 persen qtq tapi turun 4,2 persen yoy. Sementara itu, PMA tumbuh 0,6 persen qtq dan 14 persen yoy.
 
Dilihat dari sebarannya, investasi di luar Jawa sebesar Rp114,4 triliun atau 52,1 persen dari total investasi. Sementara di Jawa Rp105,3 triliun.
 
Realisasi investasi luar Jawa tumbuh 11,7 persen yoy dan Jawa turun 2,7 persen yoy. Bahlil menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo menargetkan modal yang masuk ke Indonesia sepanjang 2021 ini sebanyak Rp900 triliun.
 
“Ini bukan pekerjaan gampang di pandemi Covid-19. Tapi sebagai pembantu presiden, kami harus cari cara untuk mewujudkan perintah komandan,” jelasnya.