Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lalu Lintas di Tol Belum Normal, Astra : Penyesuaian Tarif Penting

Tingkat pengembalian investasi yang wajar merupakan kunci utama industri pengusahaan jalan tol.
Kendaraan melintas di jalan tol Jombang-Mojokerto (Jomo) Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (21/1/2019)./ANTARA-Syaiful Arif
Kendaraan melintas di jalan tol Jombang-Mojokerto (Jomo) Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (21/1/2019)./ANTARA-Syaiful Arif

Bisnis.com, JAKARTA — Astra Infra menyatakan lalu lintas di jalan bebas hambatan pada tahun ini masih belum akan kembali ke posisi prapandemi. Oleh karena itu, penyesuaian tarif dinilai penting.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah menjadwalkan penyesuaian tarif pada 31 ruas sepanjang 2021. Adapun, sebagian besar penyesuaian tersebut akan terjadi pada paruh kedua 2021.

"Kami berkeyakinan trafik tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu. Walaupun belum menunjukkan kinerja seperti masa sebelum pandemi, kondisi saat ini menunjukkan tren peningkatan yang lebih baik saat awal pandemi pada 2020," kata CEO Tollrooad Business Group Astra Infra Krist Ade Sudiyono kepada Bisnis, Senin (26/4/2021).

Krist menilai penyesuaian tarif tol yang dilakukan setiap 2 tahun sekali penting. Pasalnya, penyesuaian tersebut dinilai akan menjaga iklim investasi industri infrastruktur dan kepastian usaha jalan tol, khususnya proyek infrastruktru berskema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Selain itu, lanjutnya, penyesuaian tarif tersebut juga bertujuan untuk menjaga pendapatan jalan tol dan menjaga tingkat pengembalian investasi yang wajar. Menurutnya, tingkat pengembalian investasi yang wajar merupakan kunci utama industri pengusahaan jalan tol.

"Kami tidak hanya perlu kapital yang besar saat pembangunan, tapi akan menerus selama umur infrastruktur tersebut. Sifat penyediaan infrastruktur publik adalah berkelanjutan," katanya.

Astra Infra secara total akan melakukan penyesuaian tarif pada lima dari tujuh ruas tol perseroan. Tari ruas JORR I telah disesuaikan pada kuartal I/2021.

Adapun, empat ruas yang akna disesuaikan pada semester II/2021 adalah jalan tol Tanggerang—Merak, Semarang—Solo, Surabaya—Mojokerto, dan Kunciran—Serpong. Secara total, panjang tol perseroan yang akan melali penyesuaian tarif adalah 200,27 kilometer.

Sebelumnya, Kepala BPJT Danang Parikesit menuturkan kenaikan tarif tersebut diusulkan dibagi menjadi empat klaster waktu. Klaster pertama terjadi pada Januari—Maret 2021, sedangkan total ruas yang akan mengalami penyesuaian adalah 10 ruas.

"Untuk klaster pertama, beberapa sudah mengetahui ada adjusment. Klaster kedua ada tiga ruas jalan tol pada April—Juni 2021," katanya.

Dalam catatan BPJT, klaster ketiga dijadwalkan pada Juli—Agustus 2021 dengan jumlah ruas yang akan disesuaikan adalah empat ruas. Pada klaster keempat yang pada kuartal IV/2021 akan ada 14 klaster yang dijadwalkan mengalami penyesuaian tarif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper