Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Izinkan Kargo Udara dari India, Tapi Terbatas

Kemenhub memberikan izin untuk penerbangan kargo dari India dengan selektif, tetapi melarang penerbangan penumpang.
Pesawat Air India lepas landas dari Sardar Vallabhbhai Patel International Airport di Ahmedabad pada 7 bJuli 2017./Reuters/Amit Dave
Pesawat Air India lepas landas dari Sardar Vallabhbhai Patel International Airport di Ahmedabad pada 7 bJuli 2017./Reuters/Amit Dave

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan tidak ada penerbangan reguler yang melayani rute dari dan ke India seiring dengan 'badai' Covid-19 di negara tersebut dan bakal selektif terhadap aktivitas kargo udara.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan perkembangan terkini kecenderungan penyebaran kasus Covid-19 di India yang naik signifikan. Dampaknya, juga ada kecenderungan tingkat pergerakan atau eksodus Warga Negara Asing (WNA) asal India ke Indonesia.

Terkait dengan hal tersebut, Menhub menegaskan selektif terhadap penerbangan dari India.

"Diantaranya adalah membatasi penerbangan. Kalaupun ada kita lakukan secara selektif. Kedua kami nyatakan tidak ada penerbangan reguler. Kargo dimungkinkan tapi kita lakukan selektif. Kita tahu kita membutuhkan pergerakan kargo dari India diantaranya vaksin ini jadi suatu prioritas," ujarnya, Jumat (23/4/2021).

Kemenhub juga akan mengacu kepada Surat Edaran (SE) dari Dirjen Imigrasi Kementerian Luar Negeri.

"Kami akan mengatur searah dengan SE itu. Saya pikir antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan akan berkoordinasi dengan intensif agar semuanya berjalan dengan baik," imbuhnya.

Guna mengantisipasi pergerakan yang terjadi baik dari aktivitas luar negeri ke dalam negeri dan sebaliknya, dia menetapkan dan memusatkan di empat bandara yakni Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Sam Ratulangi di Manado, Bandara Juanda di Surabaya dan Bandara Kualanamu di Medan. Sementara pergerakan di laut akan difokuskan kepada pelabuhan di Dumai, Batam dan Tanjung Pinang.

Sementara untuk transportasi darat akan disiagakan di perbatasan Entikong dan Malinau.

"Kami menyiapkan pelayanan dan oleh karenanya kami menyiapkan SOP berkaitan dengan untuk menjalankan prokes yang ditetapkan oleh Kemenkes. Dan kami menempatkan petugas dari pusat," imbuhnya.

Sebelumnya, masuknya WNA India beramai-ramai ke Indonesia disampaikan Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Benget. Dalam catatannya, WNA asal India datang ke Indonesia melalui jalur udara. Mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dan dilakukan karantina oleh Kemenkes.

Diakui Bengat, eksodus terjadi setelah negaranya dihantam pandemi Covid-19 Mereka kemudian ramai-ramai masuk ke Jakarta dan beberapa daerah lain.

Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo meminta Ditjen Imigrasi dan Kementerian Luar Negeri bertindak cepat.

"Saya baru tahu nih ada WNA bisa masuk ke Indonesia. Ini informasi penting, tolong didalami, karena kita ini masih melakukan pelarangan WNA masuk, kecuali kalau dia punya Kitas, di luar itu tidak boleh," tegas Doni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper