Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perindustrian aktif mendorong teknologi startup untuk menopang transformasi digital industri guna mendorong pemulihan ekonomi sekaligus unjuk kemajuan Industri 4.0 di Hannover Messe 2021 Digital Edition.
“Menanggapi momentum besar ini, tentu saja kami ikut berperan aktif mendorong dan memfasilitasi tech startup Indonesia untuk berpartisipasi dan membuka jejaring rantai suplai global melalui event Hannover Messe,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Jumat (23/4/2021).
Dirjen IKMA menyampaikan, Machine Vision, salah satu digital transformation startup, melahirkan inovasi yang dapat membantu transformasi industri melalui pemanfaatan Internet of Things (IoT) dan teknologi AR/VR menuju industri 4.0.
Machine Vision telah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun dalam memberikan keunggulan operasional bagi perusahaan manufaktur.
“Inovasi yang dilakukan menggunakan pendekatan data-first untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas secara komprehensif,” ungkap Gati.
Misalnya, Machine Vision menyusun Indeks Kesiapan Digitalisasi yang disusun untuk mengidentifikasi kesiapan sebuah perusahaan dalam menjalankan transformasi digital dan bertransisi menuju smart factory.
“Inovasi dari Machine Vision membantu merevitalisasi perusahaan manufaktur dengan menerapkan teknologi yang mengubah proses manual menjadi proses digital,” kata Gati.
Solusi yang ditawarkan antara lain mencakup pengembangan proses (Analisis OEE, Sistem Manajemen Harian, Sistem Eksekusi Manufaktur) hingga pengembangan manusia (CI Tracker, dan Pelatihan AR & VR) untuk mempercepat efisiensi dan produktivitas manufaktur.
Muhammad Ali Fikri selaku CEO PT. Machine Vision Indonesia memaparkan, perusahaannya merupakan peserta dari program Startup4Industry angkatan pertama.
Sebagai digital transformation start up, Machine Vision Indonesia membantu perusahaan, khususnya manufaktur, untuk menyediakan informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan proses produksi.
“Kami berharap semakin banyak perusahaan yang menyadari perlunya investasi dan aplikasi teknologi digital manufacturing untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensinya, sehingga berdampak pada pendapatan dan perekonomian,” kata Ali.
Dukungan Kemenperin terhadap tech startup juga ditunjukkan melalui fasilitasi terhadap perusahaan-perusahaan tersebut untuk mengikuti ajang Hannover Messe 2021.
Dari 63 startup asal Indonesia yang mengikuti Hannover Messe 2021, 23 perusahaan di antaranya adalah peserta program Startup4industry.
Hal ini menunjukkan kualitas program Startup4industry telah mampu mengantarkan para startup untuk tampil di ajang global.