Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang siap menerima investor mulai bulan depan.
Bahlil mengatakan sebagaimana telah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), satu perusahaan produsen kaca asal Korea Selatan KCC Glass Corporation, akan melakukan groundbreaking di KIT Batang bulan depan.
KCC akan menempati lahan seluas 49 hektare dengan nilai investasi sebesar Rp5 triliun serta perkiraan penyerapan tenaga kerja 1.300 orang. KCC akan memproduksi kaca untuk arsitektur dan otomotif yang 80 persen hasil produksinya akan diekspor.
“Alhamdulillah bulan depan sudah ada satu perusahaan yang akan groundbreaking di sini [KIT Batang]. Selanjutnya kami berharap setelah tahap I pembangunan selesai, akan semakin banyak investor yang hadir di sini,” katanya melalui siaran pers, Kamis (22/4/2021).
Bahlil menyampaikan pihaknya selalu mempromosikan KIT Batang kepada para investor karena memiliki keunggulan-keunggulan, di antaranya fasilitas infrastruktur yang menghasilkan konektivitas tinggi dan harga tanah yang sangat kompetitif.
“Saya selalu sampaikan kepada para calon investor untuk membangun usahanya di KIT Batang. Kawasan ini disiapkan oleh pemerintah dengan serius, termasuk segala fasilitas infrastrukturnya. Investor tinggal datang bawa modal dan teknologi. BKPM yang akan urus izin-izinnya nanti,” ujarnya.
Adapun, KIT Batang diresmikan langsung oleh Presiden pada 30 Juni 2020 lalu. Kawasan ini merupakan percontohan kerja sama pemerintah dan BUMN untuk menghadirkan lokasi investasi yang berdaya saing tinggi.
Peruntukan KIT Batang dialokasikan 60 persen untuk industri dan 40 persen lainnya ditujukan bagi fasilitas umum dan kawasan hijau.
Pembangunan infrastruktur dasar di KIT Batang diperkirakan selesai sesuai dengan rencana, yaitu pada Mei 2021. Selanjutnya, Grand Batang City akan siap menerima tenant atau penyewa yang akan masuk berinvestasi.