Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi menilai anggaran yang dimiliki Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tidak mencukupi untuk membangun proyek pipa gas transmisi ruas Cirebon—Semarang (Cisem).
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan bahwa anggaran APBN untuk Kementerian ESDM untuk 2021 hanya berjumlah Rp7 triliun, sedangkan kebutuhan anggaran untuk proyek Cisem ditaksir Rp8 triliun.
"Usulan pipa Cisem sampai Dumai—Sei Mangkei itu mencapai Rp8 triliun. Anggaran APBN ESDM cuma Rp7 triliun, kalau nambah Rp8 triliun sama dengan total anggaran ESDM," katanya, Kamis (22/4/2021).
Menurut dia, apabila proyek itu nantinya dilanjutkan dengan APBN, perlu diusulkan untuk proses studi kelayakan pada 2022 dan kemungkinan baru akan dibangun pada 2023 jika pemerintah memiliki anggaran.
Di sisi lain, awal tahun ini saja Kementerian Keuangan telah mencatat APBN 2021 hingga Februari 2021 telah mengalami defisit sebesar Rp63,6 triliun. Ifan menilai rencana penggunaan APBN untuk proyek Cisem hanya akan menambah beban pemerintah.
"Akal sehat saja defisit APBN 2020 hampir Rp1.000 triliun, pajak tidak tercapai karena corona PNBP [penerimaan negara bukan pajak] enggak tercapai jadi hampir Rp1.000 triliun pinjam uang, lo, kok, bisa ini pake APBN," jelasnya.