Bisnis.com, JAKARTA — PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menyatakan bahwa konstruksi light rail transport (LRT) Jabodebek Fase I akan rampung kuartal III/2021. Pengoperasian infrastruktur anyar tersebut baru diramalkan baru dapat dilakukan pada medio 2022.
Direktur Utama Adhi Karya (ADHI) Entus Asnawi Mukhson mengatakan bahwa perkembangan konstruksi LRT Jabodebek telah mencapai 83,5 persen. Adapun, seluruh girder berbentuk U sudah terpasang di seluruh lokasi.
"Kami agak terlambat di pembangunan Depo karena masalah lahan. Secara fisik, Agustus—September [tahun] ini selesai," katanya dalam sebuah webinar, Rabu (21/4/2021).
Entus menyatakan pengoperasian transportasi umum tersebut akan terjadi pada 2022 lantaran LRT Jabodebek akan dikendalikan dari jarak jauh alias tanpa sopir. Menurutnya, pengujian LRT Jabodebek tidak akan selesai secara serentak.
"Sebagian ada yang 6 bulan, sebagian ada yang 9 bulan. Pertengahan 2022, LRT ini sudah mulai beroperasi," katanya.
Berdasarkan paparan Entus, sejauh ini perseroan telah menerima pembayaran proyek LRT senilai Rp13,3 triliun atau sekitar 57,08 persen dari total nilai kontrak. Adapun, nilai kontrak LTR Jabodebek naik menjadi Rp23,3 triliun pada medio kuartal II/2020.
Konstruksi LRT Jabodebek dibagi dalam empat bagian, yakni Lintas 1 (Cawang—Cibubur), Linats 2 (Cawang—Kuningan—Dukuh Atas), Lintas 3 (Cawang—Bekasi Timur), dan Depo (Bekasi Timur. Sejauh ini, progres konstruksi tertinggi dimiliki oleh Lintas 1 sebesar 93,7 persen, sedangkan konstruksi dengan tingkat terendah berada di Depo sebesar 38,8 persen.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2017, KAI ditugaskan untuk melakukan penyelenggaraan Sarana dan Prasarana LRT termasuk pendanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek. KAI nantinya juga akan memanfaatkan, mengelola, dan mengusahakan kawasan transit oriented development yang ada di sekitar jalur LRT Jabodebek.
Komisaris Utama merangkap sebagai Komisaris Independen PT Kereta Api Indonesia Said Aqil Siroj memastikan proyek PSN ini selesai tepat waktu meski di tengah pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, sampai saat ini saya tidak melihat ada kekurangan pada pengerjaan LRT Jabodebek ini, semua berjalan dengan baik. Seluruh pihak terus bekerja keras baik dari Kemenhub, KAI, Adhi Karya, Inka, dan LEN. Saya harapkan proyek ini dapat dioperasikan tepat waktu di bulan Juli 2022,” ujarnya.