Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Didukung Pemerintah, Hari Belanja Brand Lokal Bakal Digelar 5 Mei 2021

Keberhasilan HBBL 2020 yang sukses diikuti oleh 1.152 brand lokal, menjadi motivasi untuk terus melanjutkan kampanye ini di tahun 2021.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno / Youtube : Sekretariat Presiden RI
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno / Youtube : Sekretariat Presiden RI

Bisnis.com, JAKARTA - Hari Belanja Brand Lokal (HBBL) 2021, yang akan kembali digelar pada tanggal 5 Mei 2021, meraup dukungan dari pemerintah.

Dukungan ini mengalir dari Kementerian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI).

Hari Belanja Brand Lokal (HBBL) yang dicetuskan oleh Hypefast merupakan sebuah kampanye bersama brand lokal Tanah Air. HBBL bertujuan untuk mendorong kesadaran masyarakat Indonesia terhadap brand dan produk lokal Indonesia.

HBBL 2021 resmi dibuka pada tanggal 15 April 2021 oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno mengatakan dirinya mendukung penuh berbagai inisiatif yang dapat mendukung brand lokal untuk terus berkembang dan menguatkan dengan terus mengedepankan strategi inovasi dan kolaborasi.

Kampanye Hari Belanja Brand Lokal (HBBL) ini sudah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pionir dalam ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia.

Keberhasilan HBBL 2020 yang sukses diikuti oleh 1.152 brand lokal, menjadi motivasi untuk terus melanjutkan kampanye ini di tahun 2021, bahkan dengan kemeriahan yang lebih dari tahun sebelumnya, sehingga diiringi dengan dampak yang lebih besar juga terhadap ekonomi dalam negeri.

Berbagai brand lokal ternama ikut memeriahkan HBBL 2020 diantaranya Brodo, Monomom, Ria Miranda, Torch, Wearstatuquo, Cotton Ink, Sparse, Motiviga, Soleram, Sabine and Heem, Nona.

HBBL 2021 ini menargetkan total 2000 brand lokal yang akan bergabung pada tahun ini

Direktur Hypefast, Tinton Ardian, mengatakan “Hypefast sebagai perusahaan yang fokus dalam memberikan investasi kepada brand lokal, melihat HBBL tahun lalu sebagai bukti bahwa potensi brand lokal begitu besar. Selama ini kami telah melakukan investasi ke 15 brand dan merencanakan untuk menambah hingga menjadi 50 brand di tahun 2021 ini.

"Dengan investasi mulai Rp 10-100 miliar di tiap brand. Ini adalah komitmen dan vote of confidence kami untuk brand lokal Tanah Air,” ujarnya dalam konferensi pers peluncuran HBBL 2020, Kamis (15/4/2021).

Kegiatan ini, lanjutnya, juga merupakan bentuk dukungan Hypefast terhadap program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam upaya membantu meningkatkan pertumbuhan para pelaku usaha di bidang ekonomi kreatif.

Dengan kondisi perekonomian saat ini produk dari brand lokal harus lebih diutamakan karena dengan meningkatkan pendapatan brand lokal membantu meningkatkan perekonomian Indonesia.

“Para pelaku kreatif bisa menggunakan peluang ini untuk mempromosikan bisnisnya lebih luas lagi. Maksimalkan kesempatan ini untuk mempromosikan produk brand lokal pada masyarakat luas, produk brand lokal tidak kalah istimewanya dengan produk luar negeri”, ujar Sandiaga Uno.

Keikutsertaan brand lokal dalam HBBL 2021 bukan hanya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai produk lokal, namun juga membuka membuka peluang lainnya bagi brand lokal untuk meningkatkan perkembangan bisnis.

Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan UKM Sutarmo mengatakan pihaknya melihat pertumbuhan yang signifikan untuk pelaku UMKM dan brand lokal melalui kegiatan ini.

"Sehingga kami berharap pada tahun ini akan lebih banyak UMKM dan brand lokal yang turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Dia menambahkan HBBL dapat menjadi sarana untuk membangun relasi antara brand lokal Indonesia yang nantinya dapat membentuk ekosistem dari brand-brand lokal sehingga dapat membantu brand lokal untuk saling jaga dan mendukung.

Terlebih di kondisi saat ini, semua brand lokal menghadapi permasalahan yang sama yaitu untuk tetap bertahan di masa pandemi Covid-19. Bukan berkompetisi melainkan saling memberikan semangat dan energi positif kepada sesama brand lokal, seperti dengan melakukan kolaborasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper