Bisnis.com, JAKARTA- Potensi pasar dari produk lokal yang besar menarik minat pemain lokal meramaikan pasar platform belanja daring.
Iffan Halid, Founder dan CEO Lokalpunya mengatakan bahwa potensi suplai dan jumlah pasar untuk produk lokal yang mencapai transaksi bulanan sebesar Rp140 juta mendorong masuk ke pasar e-commerce Indonesia.
“Platform ini khusus untuk menawarkan produk-produk UMKM terkurasi se-Indonesia dan menjamin tidak ada produk impor di platformnya. Selain mengambil ceruk produk 100 persen lokal, Lokalpunya juga memberikan kemudahan berupa analisis data dan pembukuan daring untuk para Mitra Lokal,” ujarnya, Kamis (15/4/2021).
Dia melanjutkan, akibat pandemi Covid-19, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi minus 5 persen pada paruh terakhir 2020. Namun, sektor e-commerce justru naik dan menjadi penolong ekonomi dalam negeri. Pada kuartal ke-2 2020, volume transaksi e-commerce telah naik 39 persen dari sebelumnya minus 1 persen di kuartal pertama.
Kendati berfokus melayani pasar lokal, Lokalpunya juga membuka diri jika ada diantara mitranya memiliki kualifikasi produk untuk ekspor. "Kami telah melakukan penandatanganan kerjasama strategis dengan mitra yang akan menembus luar negeri, baik melalui sesama e-commerce di negara bersangkutan atau ekspor langsung," lanjut Iffan Halid.
Dia melanjutkan, ceruk pasar ekspor sedikit demi sedikit makin terbuka, khususnya menyasar kelompok diaspora Indonesia. Ada perubahan perilaku dimana banyak masyarakat Indonesia yang tinggal dalam satu kota di sebuah negara untuk memesan secara berkelompok.
Baca Juga
“Untuk metode pembayaran, semua produk-produk UMKM di LokalPunya bisa dibayar dengan transfer bank. LokalPunya akan terus meningkatkan sistem pembayaran dengan menggandeng dompet digital di masa depan. Untuk mensosialisasikan platform, Lokalpunya rutin mengadakan acara Bincang Lokal. Acara daring ini dijadikan sarana edukasi dan advokasi tumbuhnya produk lokal Indonesia,” pungkasnya.