Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekan Awal Jelang Ramadan, Penumpang KRL Stasiun Bekasi dan Bogor Naik

Selama pandemi Covid-19 ini, KAI Commuter masih tetap membatasi jumlah pengguna yang dapat naik di dalam satu kereta.
Sejumlah calon penumpang KRL Commuter Line memasuki gerbang tiket elektronik di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (14/9/2020). Hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total di wilayah Jakarta, suasana penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor terlihat lengang serta kapasitas pengguna hanya 50 persen dengan membatasi setiap gerbongnya hanya dapat diisi 74 penumpang. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Sejumlah calon penumpang KRL Commuter Line memasuki gerbang tiket elektronik di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (14/9/2020). Hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Total di wilayah Jakarta, suasana penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor terlihat lengang serta kapasitas pengguna hanya 50 persen dengan membatasi setiap gerbongnya hanya dapat diisi 74 penumpang. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Bisnis.com, JAKARTA – PT KAI Commuter mencatat adanya kenaikan penumpang kereta rel listrik (KRL) pada awal pekan menjelang Ramadan di sejumlah stasiun.

Sejumlah stasiun yang mengalami kenaikan penumpang antara lain Stasiun Bogor yang naik sebanyak 23 persen dan Stasiun Bekasi yang bertambah hingga 31 persen. 

Juru bicara PT KAI Commuter Sylviane Purba mengatakan hingga Senin (12/4/2021) pukul 08.00 WIB, tercatat pengguna di seluruh stasiun sebanyak 125.685 orang atau bertambah sekitar 7 persen dibanding Senin pekan lalu.

"Senin pekan lalu di waktu yang sama jumlah penumpang mencapai 116.605 orang," katanya dalam siaran pers, Selasa (13/4/2021).

Dia memerinci stasiun yang mencatat kenaikan penumpang antara lain Stasiun Bogor (10.214 pengguna, naik 23 persen) dibanding pekan lalu di waktu yang sama, Stasiun Bekasi (7.338 pengguna, naik 31 persen), Stasiun Cilebut (6.745 pengguna, naik 14 persen). 

"Sedangkan stasiun yang mencatat penurunan jumlah pengguna antara lain Stasiun Parungpanjang [5.262 pengguna, turun 2 persen]," tuturnya.

Meski begitu, dia menegaskan setiap petugas di stasiun dan KRL terus memaksimalkan upaya penegakan protokol kesehatan terutama menjaga jarak aman diantara pengguna KRL. 

Selain sistem penyekatan pengguna pada jam-jam sibuk lanjutnya, fasilitas layanan penunjang di stasiun juga terus ditambah.

"Untuk menjaga agar jumlah pengguna tidak melewati batasan, stasiun yang berpotensi ramai disekat pengguna terutama pada jam-jam sibuk pagi hari," ujar dia. 

Terkait jumlah penumpang atau kapasitas kereta, dia memastikan selama pandemi Covid-19 ini KAI Commuter masih tetap membatasi jumlah pengguna yang dapat naik di dalam satu kereta. Pembatasan ini mengikuti aturan dari pemerintah yaitu 74 orang tiap kereta.

"Agar terhindar dari antrean, pengguna dapat memanfaatkan aplikasi KRL Access yang menyediakan fitur info kepadatan stasiun, posisi terkini KRL, jadwal KRL serta informasi terkini dari media sosial KAI Commuter. Para pengguna dapat mengakses aplikasi ini untuk merencanakan perjalanannya sebelum berangkat ke stasiun," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper