Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADB Beri Pinjaman $450 Juta ke RI untuk Penyaluran Vaksin

Responsive COVID-19 Vaccines for Recovery (Recover) akan mendanai pembelian sekurang-kurangnya 65 juta dosis vaksin Covid-19.
Logo Asian Development Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (8/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Logo Asian Development Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (8/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Asian Development Bank (ADB) menyetujui pinjaman senilai US$450 juta kepada Indonesia untuk membantu PT Bio Farma untuk memperoleh dan menyalurkan vaksin secara aman dan efektif.

Responsive COVID-19 Vaccines for Recovery (Recover) akan mendanai pembelian sekurang-kurangnya 65 juta dosis vaksin Covid-19, yang akan ditujukan bagi kelompok prioritas sesuai ketetapan pemerintah Indonesia.

Proyek ini didukung oleh Asia Pacific Vaccine Access Facility (Apvax) senilai US$9 miliar, yang diluncurkan pada Desember 2020 untuk mendukung ketersediaan vaksin secara cepat dan adil bagi negara-negara berkembang anggota ADB.

"Pandemi Covid-19 telah berdampak sangat berat bagi masyarakat Indonesia. Recover akan membantu pemerintah melindungi jiwa dan memulihkan mata pencaharian,” kata Masatsugu Asakawa, Presiden ADB, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/3/2021).

Dia melanjutkan, proyek ini akan membantu memvaksinasi jutaan warga yang rentan baik secara sosial maupun ekonomi dan memiliki risiko tertular yang tinggi, serta bagi para pelayan masyarakat yang menyediakan layanan penting.

Selain itu, ADB juga akan membantu pemerintah dan Bio Farma meningkatkan manajemen logistik dan menyalurkan vaksin secara lebih efektif.

Agar layak memperoleh pembiayaan lewat Apvax, vaksin harus memenuhi setidaknya satu dari tiga kriteria, yakni vaksin diadakan melalui Covid-19 Vaccines Global Access Facility (Covax), memenuhi syarat prakualifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), atau mendapat otorisasi dari otoritas regulator yang ketat.

Pemerintah Indonesia menargetkan untuk memberi vaksin Covid-19 pada 181,5 juta orang, dan ini merupakan salah satu kegiatan vaksinasi terbesar di dunia. Indonesia mencatat lebih dari 1,5 juta kasus positif Covid-19 dan 40.000 korban meninggal sampai dengan 30 Maret 2021.

Recover merupakan kelanjutan dari serangkaian bantuan ADB pada Indonesia untuk mengatasi tantangan pandemi. Sebelumnya ADB telah meyediakan hibah Asia Pacific Disaster Response Fund senilai US$3 juta yang disetujui pada April 2020 yang membantu Kementerian Kesehatan menyalurkan peralatan dan pasokan medis penting; serta pinjaman Program Covid-19 Active Response and Expenditure (Cares) senilai US$1,5 miliar sebagai dukungan anggaran bagi bantuan kesehatan masyarakat, sosial, dan ekonomi yang mendesak.

Program Cares dibiayai bersama oleh Department of Foreign Affairs and Trade Australia, Japan International Cooperation Agency, kerja sama pembangunan Jerman melalui KfW, dan Asian Infrastructure Investment Bank.

ADB juga telah menyediakan dukungan pengetahuan yang memberi pemerintah beragam opsi untuk merespons pandemi serta strategi peluncuran vaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper