Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proses Pemadaman Kilang Balongan Selesai

tim emergency telah berhasil memadamkan api di T-301H pada pukul 01.30 WIB dini hari, disusul T-301E pada pukul 06.44 WIB dan tangki T-301G pada pukul 08.30 WIB.
Mobil pemadam kebakaran melintas di lokasi kebakaran kilang PT Pertamina di Balongan, Jawa Barat, Senin (29/3/2021)./Antara
Mobil pemadam kebakaran melintas di lokasi kebakaran kilang PT Pertamina di Balongan, Jawa Barat, Senin (29/3/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA- PT Pertamina (Persero) menyatakan proses pemadaman api di Kilang Balongan telah selesai. Keempat tangki yang sebelumnya terbakar sudah berhasil dijinakkan.

Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto mengatakan upaya pemadaman secara intensif dilakukan oleh tim emergency Pertamina, sehingga pada pukul 14.35 WIB seluruh titik api pada 4 tangki T-301 berhasil dipadamkan.

"Berkat kerja tim dan dukungan berbagai pihak seluruh titik api telah padam," kata Agus, Rabu (31/3/2021).

Agus menuturkan, sebelumnya, tim emergency telah berhasil memadamkan api di T-301H pada pukul 01.30 WIB dini hari, disusul T-301E pada pukul 06.44 WIB dan tangki T-301G pada pukul 08.30 WIB.

Untuk memastikan kondisi pemadaman di seluruh tangki terdampak, Pertamina masih terus melakukan pendinginan dan pengawasan hingga seluruh titik dinyatakan aman.

Setelah dinyatakan tidak ada potensi api akan muncul kembali, selanjutnya persiapan untuk start up pengoperasian kilang akan mulai dilakukan.

"Terima kasih atas doa dan dukungan seluruh pihak dan masyarakat terkait penanggulangan insiden kebakaran di tangki T-301. Semoga Kilang Balongan dapat beroperasi kembali setelah inspeksi menyeluruh dilakukan," ujarnya.

Sementara itu, sebelumnya Pertamina memastikan warga terdampak tragedi ledakan tangki di kilang minyak Balongan akan terus dilayani dengan baik.

Selain itu, Pertamina memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk 74 hari ke depan dipastikan aman. Berdasarkan data, pasokan gasoline (bensin) secara nasional sebesar 10,5 juta barel, Gasoil (Solar) 8,8 juta barel, dan Avtur 3,2 juta barel. Agus mengatakan, saat ini pihaknya tengah menjalankan skenario kedaruratan, "Suplai pengganti dijalankan dari Kilang Cilacap dan TPPI,” kata Agus.

Agus mengatakan, saat ini pihaknya tengah menjalankan skenario kedaruratan, "Suplai pengganti dijalankan dari Kilang Cilacap dan TPPI,” kata Agus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper