Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Minta BBM & Avtur di Labuan Bajo Terjamin Keandalannya

Menhub Budi Karya meminta keandalan dari BBM dan avtur dari Terminal Bahan Bakar Minyak di Labuan Bajo.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi V DPR,  di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi V DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Pasokan BBM dan avtur di lokasi pariwisata premium Labuan Bajo bisa dipastikan keandalannya dengan adanya Pembangunan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) berkapasitas total 1.500 KL.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan dengan adanya TBBM tersebut memberikan dukungan energi secara langsung di Labuan Bajo. Pelabuhan ini akan menyumbang kontribusi yang positif, ditambah dengan terminal yang nanti menjadi terminal international.

"Harus dipastikan keandalan dari avturnya dengan jarak tidak sampai 10 km,” ujarnya melalui siaran pers dikutip, Sabtu (27/3/2021).

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan proyek infrastruktur ini bisa meningkatkan ketahanan stok menjadi sekitar 17 hari sekaligus meningkatkan penggunaan BBM berkualitas tinggi yang ramah lingkungan. Sebab, saat ini lokasi pasokan baik BBM dan Avtur ke wilayah tersebut masih jauh dan jarak tempuhnya hingga 10 jam.

“Dari pasokan yang saat ini disuplai dari 4 TBBM, yang terdekat berjarak 200 Km, apalagi Avtur di supply dari TBBM yang berjarak 400 Km dengan waktu tempuh 10 jam. Dengan pembangunan TBBM Labuan Bajo ini juga akan mendukung switching konsumen ke BBK, sehingga sejalan dengan program pemerintah NTT dalam menginisiasi energi bersih," urainya.

Sementara itu, Direktur Utama Pelindo III Boy Robyanto mengatakan keberadaan terminal BBM di Terminal Multipurpose Pelabuhan Labuan Bajo merupakan bagian dari konsep pelabuhan sebagai pendukung ketahanan energi.

Menurutnya fasilitas pelabuhan yang memadai untuk lalu lintas barang dan energi dibutuhkan untuk mendukung kemajuan ekonomi suatu daerah. Keberadaan Terminal Multipurpose Pelabuhan Labuan Bajo sekaligus untuk mengantisipasi peningkatan arus logistik pasca Labuan Bajo ditetapkan sebagai tujuan wisata super premium.

"Secara keseluruhan pelabuhan ini memiliki luas area 6 Ha dan dipergunakan untuk kegiatan peti kemas, general cargo, dan curah cair," katanya.

Terminal Multipurpose Pelabuhan Labuan Bajo akan didukung dengan dermaga sepanjang 120 meter, lapangan penumpukan sisi laut seluas 3 Ha dengan kapasitas peti kemas mencapai 75.000 TEUs per tahun. Area darat seluas 3 Ha diperuntukkan untuk area kantor dan fasilitas penunjang kegiatan operasional serta Terminal BBM.

Pembangunan secara fisik saat ini sudah mencapai 97 persen dengan target selesai pada akhir April 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper