Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umumdan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan proses renovasi Stadion Manahan di Surakarta telah mencapai level 65 persen.
Renovasi yang dilakukan adalah peningkatan kualitas ke standar internasional untuk mendukung ajang Piala Dunia FIFA U-20 yang diundur menjadi 2023.
Selain Stadion Manahan, Kementerian PUPR saat ini sedang merenovasi empat lapangan latihan sepak bola di Surakarta, yakni Lapangan Kota Barat, Lapangan Banyuanyar, Lapangan Sriwedari, dan Lapangan Sriwaru. Adapun, total anggaran yang diserap oleh lima proyek renovasi tersebut mencapai Rp80,8 miliar.
"Kami ingin memastikan pekerjaan renovasi sarana dan prasarana berjalan dengan baik sesuai dengan yang kita harapkan bersama," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dalam keterangan resmi, Sabtu (27/3/2021).
Diana mengatakan pelaksanaan renovasi di Surakarta tersebut tetap memperhatikan standar internasional, khususnya untuk rumput dan pencahayaan. Untuk Stadion Manahan, lanjutnya, secara kualitas siap digunakan dan hanya membutuhkan tambahan perbaikan minor.
Perbaikan minor yang dimaksud adalah peningkatan Lux lampu sesuai standar dan penambahan turnstiles. Saat ini, Stadion Manahan telah menggunakan lampu LED berkekuatan tinggi dengan sistem penerangan field of play (FOP) 1.500 Lux dan akan dioptimalkan sebesar 2.400 Lux.
Baca Juga
Sebelumnya pemerintah telah melakukan renovasi pada Stadion Manahan pada 2018 dengan memasang rumput berjenis Zoysia Japonica. Seperti diketahui, rumput Zoysia Japonica memiliki karakteristik ruput yang lebih hijau dan berakar kuat.
Selain itu, Stadion Manahan juga telah dilengkapi dengan kursi penonton berkapasitas 20.000 penonton menggunakan kursi tunggal (single seat), fasilitas ruang ganti pemain yang dilengkapi kolam berendam air panas (jacuzi) untuk masing-masing tim, dan ruang pemanasan atlit.
Di samping itu, Diana menyatakan perkembangan renovasi lapangan latihan Kota Barat, Sriwaru, dan Banyuanyar telah mencapai 85 persen pada akhir Maret 2021. Sementara itu, proses renovasi Lapangan Latihan Sriwedari berada di posisi 77,5 persen.
Renovasi venue utama dan lapangan latihan di Kota Solo dikerjakan oleh PT Nindya Karya (Persero), dengan nilai kontrak Rp 78,8 miliar. Adapun, Manajemen Konstruksi proyek tersebut dipegang oleh PT Yodya Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp 2 miliar.
Selain lima lapangan di Surakarta, Kementerian PUPR juga sedang merenovasi 10 lapangan lainnya untuk mendukung Piala Dunia FIFA U-20. Adapun, 15 stadion dan lapangan latihan tersebut tersebar di Palembang, Bandung, Solo, Bali, dan Surabaya.
Setidaknya ada lima stadion utama lainnya yang akan digunakan pada ajang tersebut, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Sriwijaya Jakabaring di Palembang, Si Jalak Harupat di Bandung, dan Stadion I Wayan Dipta di Bali.
