Bisnis.com, JAKARTA – Setelah mendapat perluasan mandat dari pemerintah, Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial atau SMF (Persero) Ananta Wiyogo mengatakan bahwa perseroan kini bisa menyasar pembiayaan sekunder perumahan tidak hanya dari sisi permintaan, tapi juga penawaran.
Tahun ini, SMF memiliki berbagai kegiatan akibat perluasan mandat. Salah satu program yang dilakukan adalah penyaluran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
“Kami tetap konsisten melakukan penyaluran untuk FLPP yang dari sisi demand [permintaan] 1,2 juta tapi supply [persediaan] hanya 400.000 rumah per tahun. Jadi selalu overdemand,” katanya melalui konferensi pers secara virtual, Jumat (26/3/2021).
Ananta menjelaskan bahwa FLPP tetap disalurkan di tengah pandemi Covid-19 dan setelahnya. Tahun lalu, total akumulasi aliran dana dari pasar modal ke pembiayaan primer perumahan yang dicapai SMF sebesar Rp63,13 triliun, sedangkan jumlah debitur FLPP sebanyak 133.068.
Selain penyaluran FLPP, tahun ini SMF juga mendukung penyediaan sektor perumahan. Perseroan memberikan penyaluran fasilitas pinjaman kepada penyembang dalam bentuk kredit konstruksi dan keterlibatan dalam kerja sama pemerintah dengan badan usaha perumahan.
Lalu pengembangan pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk masyarakat yang berpenghasilan tidak tetap. Tujuannya agar mereka memiliki rumah yang layak.
Baca Juga
“Terakhir pembiayaan mikro perumahan. Memberikan akses bagi masyarakat informal di bawah MBR [masyarakat berpenghasilan rendah] untuk renovasi dan pengembangan rumah sehinga menjadi rumah yang layak,” jelas Ananta.