Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasa Marga Percepat Penyelesaian Konstruksi Tol Balikpapan-Samarinda

Saat ini perkembangan pembebasan lahan ruas tol Balikpapan—Samboja dan Sepinggan—Balikpapan berada di level 99,98 persen.
Rest area di Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) di Kalimantan Timur./Bisnis/Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan 2020
Rest area di Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) di Kalimantan Timur./Bisnis/Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan 2020

Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. akan mempercepat konstruksi jalan tol Balikpapan—Samarinda agar bisa digunakan pada musim Mudik Lebaran 2021.

Saat ini ada dua seksi konstruksi jalan tol Balikpapan—Samarinda yang belum rampung, yakni Seksi 1 Balikpapan—Samboja (22,03 kilometer) dan Sepinggan—Balikpapan (11,09 kilometer). PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) selaku badan usaha pelaksana (BUP) konstruksi mendata saat ini konstruksi kedua ruas telah mencapai 99,95 persen.

"“Hingga saat ini, kami menargetkan Seksi 1 Balikpapan—Samboja dapat mendukung operasional pelayanan dalam rangka libur Lebaran 2021," ujar Direktur Utama JBS S.T.H. Saragi melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (23/3/2021).

Saragi mencatat saat ini perkembangan pembebasan lahan ruas tol Balikpapan—Samboja dan Sepinggan—Balikpapan berada di level 99,98 persen. Saragi berujar pihaknya bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur terus bersinergi menindaklanjuti penyelesaian pekerjaan.

Dia menyampaikan bahwa kedua ruas tersebut seharusnya dibangun oleh pemerintah. Walakin, ujar Saragi, BJS ikut membangun jalan tol tersebut agar dapat mengejar target penyelesaian konstruksi pada April 2021.

Adapun, JBS menargetkan ruas Balikpapan—Samboja dapat dioperasikan secara fungsional pada libur Lebaran 2021. Namun , Saragi berharap perusahaan dapat mengoperasikan ruas Sepanggi—Balikpapan pada saat yang sama.

"Walaupun beroperasi secara fungsional, tentu saja kami tetap mengutamakan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan,” ucapnya.

Oleh karena itu, Saragi menyatakan bahwa perusahaan sedang berkoordinasi dengan pemerintah untuk proses uji laik fungsi karena penyelesaian kedua ruas tersebut akan ada menambah panjang eksisting jalan tol Samarinda—Balikpapan dan dua gerbang tol baru, yakni gerbang tol Manggar dan gerbang tol Karang Joang.

Adapun, Gerbang Tol Managgar akan terkoneksi dengan Jalan Mulawarman yang berdekatan dengan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Sementara itu, Gerbang Tol Karang Joang akan terhubung dengan Jalan Soekarno Hatta Km 13.

Sebagian jalan tol Balikpapan—Samarinda mulai beroperasi pada 2019. Penyelesaian dua ruas tersebut akan membuat panjang jalan tol tersebut menjadi 97,99 kilometer.

Badan Pengatur jalan tol (BPJT) mendata konstruksi jalan tol Balikpapan—Samarinda terbagi menjadi lima bagian, yakni ruas Balikpapan—Sepinggan (11,09 kilometer), Seksi I ruas Balikpapan—Samboja (22,03 kilometer), Seksi II ruas Samboja—Muara Jawa (30,98 kilometer), Seksi III Muara Jawa—Palaran (17,30 kilometer) dan Seksi IV Palaran—Samarinda (16,59 kilometer).

Secara total, konstruksi jalan tol Balikpapan—Samarinda menelan investasi senilai Rp9,97 triliun dengan biaya konstruksi senilai Rp6,55 triliun. Adapun, biaya pembebasan tanah jalan tol tersebut merupakan yang terbesar di antara ruas tol lainnya di luar Pulau Jawa dan Pulau Sumatra, atau senilai Rp19,91 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper