Bisnis.com, JAKARTA – Tren belanja masyarakat di berbagai daerah kian meningkat pada awal 2021 jika dibandingkan dengan periode prapandemi pada awal 2020. Namun, belanja masyarakat di Bali awal 2021 masih jauh di bawah level prapandemi.
Jika ditinjau secara kewilayahan yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), indeks belanja masyarakat di Bali jauh berada di bawah enam provinsi lainnya.
Hal tersebut terlihat dalam laporan lembaga riset Mandiri Institute bertajuk ‘Gambaran Belanja Masyarakat di Awal 2021’, Selasa (16/3/2021).
Pada grafik yang disajikan, terlihat Bali masih terdampak cukup dalam. Indeks belanja masyarakat di Bali berada pada level 39,4. Menurut laporan, hal tersebut akibat ketergantungan Bali yang sangat besar terhadap sektor pariwisata.
Meski begitu, kini terlihat mulai ada sinyal penguatan belanja di Bali pada Maret ini. Pengendalian penularan Covid-19 di Bali menjadi kunci untuk meningkatkan belanja masyarakat.
Adapun, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Barat menjadi tiga provinsi dengan indeks belanja tertinggi di Pulau Jawa pada Maret 2021.
“Tingkat belanja di Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Barat relatif tumbuh lebih kuat di awal 2021,” tulis laporan Mandiri Institute seperti yang dikutip Bisnis, Selasa (16/3/2021).
Secara spesifik, Jawa Tengah berada di level tertinggi (118,1), lalu disusul Banten (114,9), Jawa Barat (109,9), Jawa Timur (103,0), DKI Jakarta (96,3), DI Yogyakarta (91,3), dan Bali (39,4).
Sementara itu, indeks belanja secara wilayah kepulauan mengalami kenaikan terutama di Kalimantan (128,7), Sumatera (121,2), Sulawesi (116,5), Jawa, Maluku dan Papua (103,9), serta Bali dan Nusa Tenggara berada di level terbawah (45,7).
