Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Air Raja Pasar Rute Domestik 2020, Garuda Posisi Empat

Kemenhub mencatat Lion Air berhasil merajai pangsa pasar rute domestik penerbangan nasional pada 2020.
Pesawat Lion Air terparkir di Apron Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat Lion Air terparkir di Apron Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Lion Air berhasil memuncaki posisi tertinggi pangsa pasar maskapai berjadwal rute domestik sepanjang 2020 dengan sebesar 35,3 persen atau sebanyak 12,52 juta penumpang kendati terkendala pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan yang dikutip Bisnis.com, Selasa (9/3/2021), terdapat sebanyak 12 maskapai nasional yang beroperasi di rute domestik.

Dari 12 maskapai tersebut, Lion Air dengan anggota maskapai yang masih dalam satu grup yakni Batik Air berada di posisi pertama dan kedua dengan masing-masing menguasai 35,3 persen atau sebanyak 12,52 juta penumpang dan 17,3 persen atau sebanyak 6,13 juta penumpang. Sementara untuk Wings Air memegang 8 persen pangsa pasar dengan sebanyak 2,82 juta penumpang dan berada di posisi ke lima.

Posisi Wings Air tersebut masih di bawah Citilink dan Garuda Indonesia yang berada di peringkat tiga dan empat. Secara berurutan Citilink dan Garuda Indonesia memiliki pangsa pasar sebesar 15,3 persen atau sebanyak 5,42 juta penumpang dan 13 persen atau sebanyak 4,61 juta penumpang.

Setelah lima maskapai tersebut, ada Sriwijaya Air yang menguasai sebesar 4,5 persen pangsa pasar atau sebanyak 1,59 juta penumpang di peringkat enam. Sementara, Nam Air yang masih dalam grup maskapai milik Chandra Lie berada di posisi delapan sebesar 2 persen atau sebanyak 695.469 penumpang.

Nam Air hanya satu peringkat di bawah AirAsia Indonesia yang sebesar 3,1 persen atau sebanyak 1,1 juta penumpang.

Sisanya yakni Trigana Air, TransNusa, Express Air, dan Susi Air berada di peringkat sembilan hingga dua belas dengan sebanyak 236.951 penumpang (0,7 persen), 198.289 penumpang (0,6 persen), 65.325 penumpang (0,2 persen), dan 3.740 penumpang.

Sepanjang tahun lalu, dua belas maskapai tersebut melayani sebanyak lebih dari 35,434 juta penumpang. Jumlah angka ini turun sebesar 55,4 persen dibandingkan dengan pada 2019 yang mampu mengangkut sebanyak 79,46 juta penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper