Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan biofarmasi Swiss akan memproduksi vaksin Sputnik V Covid-19 di fasilitasnya yang ada di Italia. Hal ini menandai perjanjian produksi pertama di Eropa untuk vaksin yang dikembangkan oleh Rusia tersebut.
Adienne Pharma & Biotech SA yang berbasis di Swiss menandatangani perjanjian dengan Russian Sovereign Wealth Fund RDIF untuk memproduksi vaksin Sputnik V di fasilitas produksi yang ada di wilayah Milan, Italia.
Dilansir South China Morning Post, Selasa (9/3/2021) proses produksi tersebut harus mendapat persetujuan dari regulator Italia dengan beberapa juta dosis vaksin yang diharapkan bisa diproduksi hingga akhir tahun mendatang.
Kesepakatan itu muncul Perdana Menteri Italia Mario Draghi berjanji untuk mempercepat kampanye vaksinasi Italia yang masih baru mulai dilakukan, di tengah meningkatnya infeksi virus varian baru. Italia sendiri merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah korban terbanyak.
Draghi merupakan pemimpin negara-negara Eropa pertama yang menggunakan kekuatannya untuk memblokir ekspor vaksin AstraZeneca pada bulan ini. Hal tersebut dilakukan setelah perusahaan mengurangi pasokan kiriman vaksin yang direncanakan ke Uni Eropa.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen awal pekan ini mengecam keras produsen vaksin karena gagal memenuhi komitmen mereka ke negara-negara di Eropa yang tengah berjuang meningkatkan kecepatan inokulasi.
Baca Juga
Awal bulan ini, European Medicines Agency mengatakan bahwa mereka memulai tinjauan berjalan Sputnik V untuk menguji kepatuhan dan standar keamanan serta kualitas vaksin. Sebuah langkah besar Uni Eropa dalam mendapatkan vaksin Covid-19.
Vaksin Rusia mulai mendapatkan pengakuan internasional yang lebih luas setelah jurnal medis The Lancet menerbitkan hasil tinjauan sejawat dari uji coba sementara yang menunjukkan kemanjuran 91,6 persen memerangi virus corona baru.
CEO RDIFF Kirill Dmitriev mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Adienne akan menjadi perusahaan pertama yang memproduksi vaksin Sputnik di daratan Eropa.
“Peluncuran produksi di Italia akan membantu memenuhi permintaan yang meningkat untuk Sputnik V dan melindungi banyak orang tidak hanya di Eropa tetapi juga di bagian lain dunia karena vaksin tersebut nantinya dapat diekspor,” katanya.