Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digelar Virtual, MOFP 2021 Dorong Industri Fesyen Muslim

Kementerian Perindustrian menilai perkembangan industri fesyen muslim dunia saat ini semakin pesat, baik dari segi kualitas, harga, hingga tren desain. Peran para desainer pun menjadi salah satu aspek yang harus terus dimaksimalkan.
Kick Off MOFP 2021 merupakan tanda bergulirnya kompetisi yang tahun ini kembali dilaksanakan secara daring karena pandemi Covid-19. /Kemenperin
Kick Off MOFP 2021 merupakan tanda bergulirnya kompetisi yang tahun ini kembali dilaksanakan secara daring karena pandemi Covid-19. /Kemenperin

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perindustrian menilai perkembangan industri fesyen muslim dunia saat ini semakin pesat, baik dari segi kualitas, harga, hingga tren desain. Peran para desainer pun menjadi salah satu aspek yang harus terus dimaksimalkan.

Untuk itu, dalam mendukung upaya untuk mendorong perkembangan industri fesyen muslim nasional, kembali menggelar ajang Kompetisi Modest Fashion Project (MOFP) 2021 yang merupakan ajang keempat sejak dimulainya pada 2018.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan MOFP merupakan kompetisi desain dan konsep bisnis fesyen muslim yang pesertanya berpeluang mendapatkan hadiah sebagai juara, serta berhak mendapatkan program pembinaan dari Ditjen IKMA bagi peserta yang dinyatakan lolos sebagai finalis 20 besar.

Gati menjelaskan pemerintah menyadari bahwa para desainer muda membutuhkan wadah dan panggung untuk dapat meningkatkan kapasitas serta kemampuan diri, khususnya sebagai wirausaha di bidang fesyen muslim serta mempromosikan dan memperkenalkan potensi produk fesyen muslim dalam negeri.

"Kick Off MOFP 2021 merupakan tanda bergulirnya kompetisi yang tahun ini kembali dilaksanakan secara daring karena pandemi Covid-19. Acara juga diisi dengan talkshow sosialisasi tentang pelaksanaan kompetisi MOFP 2021, dan Fashion Show Virtual karya desain para desainer finalis dan juara kompetisi MOFP di tahun-tahun sebelumnya bekerja sama dengan para mentor desainer yang telah berpengalaman," katanya, Rabu (25/2/2021).

Adapun Gati menyebut perkembangan jumlah umat muslim dunia menjadi salah satu pemicu utama yang mendorong pertumbuhan industri fesyen muslim. The State Global Islamic Ecomony Report 2020/2021 yang melaporkan konsumsi fesyen muslim dunia 2019 diperkirakan mencapai US$277 miliar sedangkan konsumsi fesyen muslim dunia pada 2024 diperkirakan mencapai US$311 miliar.

"Sementara konsumsi fesyen muslim Indonesia pada 2019 adalah senilai US$16 miliar terbesar kelima di dunia setelah Iran, Turki, Saudi Arabia dan Pakistan” tambah Gati.

Kemenperin melihat hal ini sebagai peluang pasar bagi pelaku industri fesyen muslim nasional untuk mampu mengisi pasar domestik maupun global.

Gati juga menyampaikan bahwa pengembangan fesyen muslim di Indonesia juga mempunyai kinerja yang diakui di dunia internasional, berdasarkan The State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang mengembangkan fesyen muslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab dan Turki.

“Hal ini menunjukkan peluang Indonesia untuk dapat berada pada urutan pertama dan menjadi salah satu pusat fesyen muslim dunia,” terang Gati.

Selain itu Industri fesyen muslim yang merupakan bagian dari industri pakaian jadi memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan data Pusdatin Kemenperin, kinerja ekspor industri pakaian jadi sepanjang 2020 mencapai US$7,04 miliar. Industri fesyen juga sangat erat hubungannya dengan sektor industri tekstil memberikan kontribusi sebesar 6,76 persen pada PDB industri pengolahan non-migas pada 2020 lalu.

Gati menambahkan, desainer memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan industri fesyen muslim dimana para desainer dapat memberikan warna serta inovasi baru dalam pengembangan produk fesyen muslim di Indonesia.

"Diharapkan Kompetisi ini dapat dijadikan batu loncatan sekalian para desainer fesyen untuk dapat menjadi seorang wirausaha baru di bidang fesyen muslim yang berkualitas dan berdaya saing," kata Gati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper