Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memastikan saat ini maskapai nasional di Indonesia tidak memiliki pesawat type B777-200 atau pesawat dengan engine PW4000.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan telah mencermati kejadian kerusakan mesin yang melibatkan peristiwa B777-200 United Airlines.
Peristiwa pada Sabtu (20/2/2021) itu ditindaklanjuti dengan terbitnya perintah kelaikudaraan (Airworthiness Directive) oleh otoritas penerbangan Amerika Serikat (FAA) pada mesin spesifik yaitu PW4000.
"Saat ini Indonesia tidak memiliki pesawat type B777-200 atau pesawat dengan engine PW4000, tapi kami akan melakukan monitoring terhadap operator penerbangan asing yang beroperasi ke Indonesia menggunakan B777-200 atau yang menggunakan engine PW4000," ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (23/2/2021).
Selanjutnya, kata Novie, Kemenhub juga akan berkoordinasi dengan Garuda Indonesia. Sebagai langkah preventif tetap dilakukan pemeriksaan terhadap pesawat B777-300 dengan engine GE 90 yang dioperasikan maskapai pelat merah tersebut.
Boeing mengeluarkan rekomendasi larangan terbang untuk lebih dari 120 dari Boeing 777 di seluruh dunia. Boeing meminta maskapai penerbangan dengan jenis mesin yang sama menangguhkan operasi sampai inspeksi dapat dilakukan.
Baca Juga
Kebijakan ini diberlakukan menyusul kegagalan mesin yang mengerikan pada sebuah pesawat United Airlines di Denver, Amerika Serikat (AS).
Pesawat jenis Boeing 777 tersebut menyebarkan puing-puing di seluruh Denver sebelum melakukan pendaratan darurat.
Penerbangan dengan nomor 328 United Airlines, terbang dari Bandara Internasional Denver ke Honolulu dengan 231 penumpang dan 10 awak pesawat pada Sabtu (20/2/2021).
Tak lama setelah tinggal landas, satu mesin mati kemudian menimbulkan percikan api di udara.
Sementara itu PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) memastikan sebanyak 10 armada B777-300ER yang dioperasikan telah memenuhi kriteria layak terbang.
Kriteria tersebut berdasarkan ketentuan aircraft maintenance manual di bawah pengawasan penuh Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU).
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan terkait insiden indikasi kegagalan fan blade engine pada pesawat Boeing dengan tipe B777-200 di beberapa maskapai penerbangan dunia.
Seri pesawat tersebut, ujar Irfan, berbeda dengan jenis armada B777 yang Garuda Indonesia operasikan saat ini.
"Kami informasikan bahwa tipe B777-300ER yang pada dasarnya memiliki spesifikasi engine berbeda, pesawat B777-300ER yang saat ini dioperasikan Garuda Indonesia menggunakan engine tipe GE90-115B buatan pabrikan General Electric," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (23/2/2021).