Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Perkeretaapian Jateng Bisa Serap 39.000 Pekerja

Kemenhub menargetkan sektor perkeretaapian mampu menyerap hingga 39.000 tenaga kerja pada program padat karya.
Pekerja memperbaiki bantalan rel di Km 193 - 192 antara Stasiun Lebakjero dan Stasiun Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/5/2019). Perbaikan tersebut dilakukan pascaanjloknya kereta Lodaya Tambahan keberangkatan Solo Balapan menuju Bandung pada Rabu (29/5/2019) malam./ANTARA FOTO-Raisan Al Farisi
Pekerja memperbaiki bantalan rel di Km 193 - 192 antara Stasiun Lebakjero dan Stasiun Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/5/2019). Perbaikan tersebut dilakukan pascaanjloknya kereta Lodaya Tambahan keberangkatan Solo Balapan menuju Bandung pada Rabu (29/5/2019) malam./ANTARA FOTO-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan dapat menyerap sekitar 39.000 tenaga kerja pada program padat karya sektor perkeretaapian pada 2021 di Jawa Tengah dengan alokasi anggaran sebesar Rp3,2 miliar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan program padat karya menjadi salah satu program prioritas nasional tahun ini yang tengah digenjot pemerintah karena manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Sebagaimana arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo, program padat karya di sektor transportasi ini merupakan komitmen kami untuk hadir membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya dalam siaran pers yang dikutip, Selasa (16/2/2021).

Budi menjelaskan sejumlah penyelenggaraan program padat karya di sektor transportasi yaitu berupa pemeliharaan dan pembangunan terminal, bandara, pelabuhan, jalur kereta api, dan fasilitas keselamatan transportasi.

Sementara terkait kegiatan padat karya di sektor perkerataapian, dia memerinci terdapat tiga proyek insfrastruktur yang akan dilakukan di Jawa Tengah. Pertama, proyek elektrifikasi jalur KA lintas Yogyakarta-Solo.

"Dengan lingkup pekerjaan berupa galian tanah pekerjaan drainase 425 meter, galian tanah pekerjaan retaining wall sepanjang 221 meter dan pembersihan lapangan/area stasiun, yang dapat menyerap 2.520 orang tenaga kerja," jelasnya.

Selanjutnya kata Budi, proyek elektrifikasi jalur KA lintas Solo Balapan - Solo Jebres, dengan lingkup kegiatan padat karya berupa galian pondasi tiang listrik aliran atas (LAA), galian kabel 20 Kv LAA, bobok/bongkar beton existing, pasir urug bawah pondasi dan urugan tanah kembali, yang dapat menyerap 1.840 orang tenaga kerja.

"Ketiga, pembangunan jalur KA Bandara NYIA Kulonprogo (2019-2021), dengan lingkup kegiatan padat karya penjagaan semboyan dan alat kerja, kegiatan flagman, penyiraman debu, pekerjaan bekisting, pembesian dan cor, kegiatan pengeceran rel, ballast dan bantalan, serta kegiatan pembongkaran direksi kit, yang dapat menyerap 34.650 orang tenaga kerja," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper